Setiap perusahaan butuh pemimpin yang bisa melihat gambaran besar. Pemimpin yang mampu berpikir strategis, mengambil keputusan yang menentukan arah perusahaan, dan berani mengatasi tantangan besar.Â
Tetapi, bagaimana jadinya kalau petinggi perusahaan justru lebih sibuk mengurusi hal kecil? Lebih parah lagi, bagaimana kalau mereka cuma mampu mengurusi hal kecil dan tidak punya kemampuan berpikir strategis sama sekali?
Ketika Petinggi Mengurusi Hal Kecil Saja
Bayangkan seorang CEO atau direktur yang sibuk mengatur warna seragam karyawan, memilih jenis kopi yang disajikan di pantry, atau bolak-balik menegur staf soal posisi logo di email perusahaan.Â
Sementara itu, di sisi lain, keputusan penting seperti ekspansi bisnis, pengelolaan risiko, dan inovasi produk dibiarkan mengambang tanpa kejelasan.
Dalam jangka pendek, mungkin terlihat seperti hal ini tidak begitu berdampak. Tapi lama-kelamaan, situasi seperti ini akan membuat perusahaan kehilangan arah. Tanpa strategi yang jelas, perusahaan bisa terjebak dalam rutinitas tanpa perkembangan berarti.Â
Tim manajemen menunggu arahan yang tidak pernah datang. Karyawan bingung dengan prioritas perusahaan. Peluang bisnis terlewatkan karena tidak ada keputusan besar yang diambil.
Banyak perusahaan yang mengalami masalah ini tanpa menyadarinya. Mereka mungkin masih mendapatkan keuntungan dari bisnis yang berjalan saat ini, tapi tanpa kepemimpinan yang kuat dan strategi jangka panjang, mereka sebenarnya sedang menggali lubang untuk diri sendiri.Â
Kompetitor yang lebih gesit akan mengambil kesempatan untuk maju, sementara perusahaan yang dikelola dengan cara seperti ini akan tertinggal jauh di belakang.
Apa yang Terjadi Kalau Petinggi Tidak Bisa Berpikir Strategis?
Seorang pemimpin yang tidak mampu berpikir strategis akan membuat perusahaan stagnan. Saat pesaing bergerak maju dengan inovasi dan strategi jangka panjang, perusahaan dengan pemimpin seperti ini cuma akan sibuk dengan masalah teknis yang seharusnya bisa didelegasikan ke level manajemen bawah.Â
Ini seperti seorang kapten kapal yang terlalu fokus memastikan kursi penumpang tersusun rapi, sementara kapal perlahan hanyut tanpa arah.