Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Cara Berbicara dengan Orang yang Tidak Melakukan Kontak Mata?

29 Mei 2021   11:20 Diperbarui: 29 Mei 2021   23:00 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap budaya punya norma berbeda terkait kontak mata. (sumber foto: Juri Gianfrancesco on Unsplash)

Misalnya, seseorang yang baru anda temui di acara networking tampak terganggu dan selalu melihat ke arah lain saat anda berbicara pada mereka, itu adalah tanda kalau mereka ingin mengakhiri percakapan dan pindah ke tempat lain.

Mungkin mereka ingin bertemu dengan orang lain di tempat itu.

Dalam situasi seperti itu, tutuplah percakapan dengan sopan. Katakan, "Senang berbicara dengan anda. Saya harap kita bisa bertemu lagi di lain waktu."

Pada saat percakapan berikutnya, lihat kembali apakah anda masih tertarik untuk membangun hubungan dengan mereka atau enggak.

***

Kadang kita enggak memulai dengan baik saat bertemu seseorang.

Kita mungkin menghindari kontak mata.

Dan di masa pandemi ini, salam kita juga jadi aneh karena kita enggak lagi berjabat tangan. Kita harus membiasakan diri untuk itu.

Ada banyak sekali daftar hal-hal yang mungkin terjadi. Tapi, itu enggak berarti hubungan tersebut hancur. Mungkin cuma untuk saat itu saja.

Kita semua pernah berada di situasi seperti itu. Kita menemukan diri kita dalam percakapan dengan orang yang enggak punya kesamaan dengan kita, seseorang yang mengintimidasi kita, atau seseorang yang enggak berhenti mengeluh sepanjang percakapan.

Interaksi semacam ini bisa membuat diri kita enggak nyaman.

Tapi sekali lagi, bukan berarti hubungan itu hancur dan enggak akan menjadi baik di masa mendatang.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun