Belajarlah untuk menerima keunikan introvert kamu dan rasakan kebahagiaan yang muncul karenanya, entah itu berarti belajar sesuatu yang baru, menjelajahi alam sendirian, atau memaksimalkan sisi kreatifmu.
Lakukan peran yang sesuai
Ini yang menarik.
Dalam sebuah studi di mana sekelompok introvert diinstruksikan untuk bertindak seperti ekstrovert, mereka pada akhirnya merasakan emosi positif yang lebih besar daripada introvert yang bertindak normal.
Bahkan, pada kenyataannya, mereka menilai emosi positif mereka lebih tinggi daripada orang yang secara alami ekstrovert. Mereka merasa lebih otentik pada saat itu.
Penelitian lain menunjukkan bahwa secara alami, baik introvert maupun ekstrovert akan berperilaku sama pada saat mereka sedang berbahagia.
Saat kamu akan bersosialisasi, mainkanlah sisi ekstrovertmu. Bukan berarti kamu berpura-pura jadi ekstrovert. Jadi diri sendiri saja. Jadilah seorang introvert yang ekstrovert.
Manfaatkan dunia batin kamu yang kaya itu dan terlibatlah lebih banyak dalam sebuah percakapan. Ceritakan pendapatmu, sisipkan humor. Dan sekali-sekali, boleh dong jadi pusat perhatian?
Tapi, kalau kamu ngga bisa banyak bersosialisasi, kamu bisa dorong diri kamu untuk tetap terhubung dengan orang lain dengan cara yang paling sesuai untuk diri kamu. Yang membuat kamu nyaman saja. Ngga ada masalah dengan itu.
Bergabunglah dengan suatu komunitas yang punya aktivitas yang kamu sukai, misalnya komunitas buku, komunitas penulis, atau komunitas introvert.
Pada awalnya memang akan terasa sulit untuk melakukan itu. Butuh tenaga ekstra dan mungkin waktu yang sedikit lebih lama. Tapi, kalau kamu berhasil untuk bertindak lebih ekstrover dengan cara yang kamu rasa nyaman, kamu akan rasakan bedanya. Dan kamu harus pertahankan itu.