Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Scabies Yuk! Beserta Cara Pencegahan dan Pengobatannya

31 Juli 2022   13:21 Diperbarui: 31 Juli 2022   13:23 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tungau penyebab Scabies ( Sumber :Istockphoto)

Seorang Dosen pernah berkata " Menulislah, karena goresan tinta lebih kuat daripada ingatan yang paling tajam. Rasanya itulah yang membuat penulis selalu bersemangat mengekspresikan ilmu dan pengalaman melalui tulisan. Berhubung penulis adalah salah satu mahasiswa farmasi, maka izinkanlah untuk berbagi khazanah terbaru terkait materi yang sudah dijelaskan selama perkuliahan.

Scabies atau yang lebih terkenal dengan nama kudis atau gudik adalah penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei var.scabiei yang termasuk kedalam family Sarcoptidae. Penyakit ini paling banyak dilaporkan dari negara Indonesia dan penyebab yang paling umum adalah faktor kebersihan lingkungan.

Mites (tungau) dewasa dapat menggali sebuah parit dalam epidermis (lapisan kulit terluar) sehingga penderita akan merasakan gatal yang sangat hebat. Dari garukan penderita akan menyebabkan kondisi kerusakan kulit hingga infeksi sekunder dari Staphylococcus. Untuk mengurangi kegiatan menggaruk maka penyakit ini memang harus segera ditangani.

Penularan scabies ini bisa berlangsung secara cepat melalui kontak langsung dengan penderita lewat sentuhan, pakaian dan tempat tidur. Maka ketika ada salah satu anggota keluarga yang terinfeksi, disarankan untuk anggota lainnya memeriksakan diri ke dokter. Meskipun anggota yang lain tidak mengalami gejala yang sama tapi hal ini bisa menjadi langkah pencegahan yang utama.

Rasa gatal pada kasus ini biasanya terjadi di area lipatan kulit seperti leher, ketiak, sela-sela jari ataupun selangkangan. Kasus seperti ini juga biasanya terjadi di lingkungan yang berkelompok seperti panti asuhan, pesantren ataupun penjara.

Lantas bagaimana cara untuk mencegah penyakit ini terjadi ?. Pertama, harus menjaga lingkungan tetap bersih. Kedua, jangan biasakan menggunakan pakaian atau handuk secara bersamaan. Ketiga, hindari kontak dengan pasien yang terkena infeksi scabies.

Sedangkan untuk pengobatan harus tetap berkonsultasi langsung dengan dokter, agar penyakit di diagnosis dengan tepat. Namun menurut materi yang dipaparkan selama kuliah, scabies dapat diobati dengan menggunakan salep belerang, salep scacid, salep scabimite atau permethrin salep. Agar pengobatan bisa lebih efektif  maka waktu terbaik pengaplikasian salep adalah malam hari, ketika tungau ini sedang aktif.

Satu tube salep digunakan untuk seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oleskan salep ini secara merata dan tipis-tipis di area lipatan tubuh. Selain itu disarankan selama kurang lebih 8 hingga 10 jam kulit yang diobati tidak boleh terkena air. Namun jika sudah melewati batas waktunya maka pasien diperbolehkan untuk mandi.

Untuk mencegah terulangnya penyakit ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, cuci pakaian dan sprei kasur menggunakan campuran air panas dan sabun agar tungau mati. Kedua, pisahkan barang yang tidak bisa dicuci kedalam wadah plastik dan tutup rapat. Biarkan selama beberapa minggu agar tungau mati karena tidak mendapat sumber makanan.

Bagi yang memiliki peliharaan seperti kucing atau anjing juga harus memperhatikan kebersihannya. Karena tungau bisa ditularkan melalui hewan peliharaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun