Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antibiotik Sudah Layaknya Kacang Goreng

9 Oktober 2020   15:51 Diperbarui: 9 Oktober 2020   15:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: greenforest.co.ke

Obat memiliki arti sebagai racun. Jika penggunaanya berlebihan maka akan menyebabkan efek toksisdalam tubuh . Jika penggunaannya tidak sesuai dengan dosis atau kurang maka tidak akan berefek apapun. Namun jika digunakan dengan tepat maka akan menjadi obat.

Salah satu jenis obat yang tidak terkontrol penggunaannya di masyarakat adalah antibiotik. Berbicara soal antibiotik tentunya sudah menjadi hal yang familiar di masyarakat. Terlebih masyarakat mempercayai bahwa antibiotik adalah obat berbagai macam penyakit. Secara singkat antibiotik adalah suatu senyawa atau zat yang dapat menghambat atau membunuh perkembangan bakteri atau infeksi dalam tubuh.

Jika dianalogikan maka penggunaan antibiotik di masyarakat sudah layaknya seperti kacang goreng. Mengapa demikian ? coba kita bayangkan jika sudah memakan kacang goreng bisa dipastikan akan timbul rasa ketagihan untuk terus menguyah. Nah begitu pun dengan antibiotik rasanya masyarakat sudah ketagihan untuk mengkonsumsinya dalam kondisi penyakit apapun. Padahal tidak semua jenis penyakit harus diobati dengan antibiotik.

Salah satu jenis antibiotik yang bernama amoxicillin ini sudah bukan rahasia umum lagi jika penggunaanya banyak disalahgunakan. Terlebih masih ada beberapa fasilitas kesehatan yang memberi antibiotik tanpa resep dokter.

Antibiotik memiliki efek yang belum banyak disadari oleh penggunanya. Salah satunya adalah resistensi, dimana kondisi ini menjadikan kuman dan bakteri tidak bisa dibunuh lagi oleh jenis antibiotik yang sama. Resistensi dapat terjadi jika penggunaannya tidak dihabiskan dan tidak berdasarkan petunjuk dokter.

Hal tersebut terjadi karena bakteri yang belum mati sepenuhnya pada pengobatan pertama dapat mengenali sistem yang terdapat dalam obat. Sehingga bakteri tersebut sudah mempersiapkan tameng untuk melawan efek dari obat tersebut.

Mulailah cerdas dan bijak gunakan obat, sayangi diri sendiri. Makan yang banyak, istirahatlah dengan cukup maka sistem imun dalam tubuh akan kembali membaik. Pastikan sebelum memilih obat konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan terdekat dengan rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun