Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa Telah Menggeser Batu Penutup Makam?

4 April 2021   13:56 Diperbarui: 4 April 2021   14:14 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait kebangkitan Yesus dari kematian agak jarang didengar ulasan tentang batu kubur yang tergeser itu. Kebanyakan dengan semangat hanya bercerita tentang kebangkitanNya. Tentang bagaimana Ia mengatasi kematian. Eh, btw, bukankah tidak ada manusia yang "berhasil" mengatasi kematian? Semua manusia minta didoakan ketika hendak melintasi kematian. Maka kalau ada yang menawarkan tetapi masih meminta,  jangan lekas percaya. Jangan-jangan tawaran hanya pancingan untuk kemudian mengambil sesuatu.

Ada yang menarik dari batu kubur yang digeser. Sekiranya ada kebangkitan dan sengaja tidak diceritakan tentu bisa. Yesus bangkit lalu memakai ajian "nembus bumi". Langsung ke surga. Dan beres. Tidak ada conflict of interest. Tidak ada perdebatan. Yang tinggal hanya para manusia.

Tetapi karena Yesus memang hendak mewartakan kebangkitan (dan bukan kematian) maka ada batu kubur yang telah digeser.

Sepertinya ada pesan bahwa kebangkitan terjadi bila batu penutup sudah digeser. Tidak ada kebangkitan bila pikiran masih rapat tertutup. 

Kebangkitan memerlukan ruang. Dan juga, kebangkitan mensyaratkan dibutuhkannya energi besar juga untuk menggeser penghalang.

Sebesar apa? Sebesar energi yang digunakan untuk menggeser batu penutup kubur seberat 1 sampai 1,5 ton!

Selamat, Paskah...

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun