Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Menyembunyikanmu di Balik Kata-kata

30 Juli 2018   17:26 Diperbarui: 30 Juli 2018   17:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Catatan untuk Na (258)

Lama tidak kunjung kutemukan tempat yang cukup tersembunyi

Sampai aku menemukan tumpukan kata-kata

Teronggok di ruang besar yang sepi

Saat sinar matahari hanya menghampiri di pagi hari

Masuk ke dalam ruang setelah menerobos dahan-dahan pohon rambutan dan kaca serupa warna es

Menggambar bidang miring yang menyempit

Lalu mengecil dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan berlalu

Datang lagi pada keesokan hari dan kembali berlalu

Waktu adalah kesempatan berulang yang selalu gagal dipeluk

Waktu lebih senang membantu memeluk-simpan banyak hal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun