Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berlibur di Pantai Pangandaran Berdua Saja Menjadi One In A Million Moment Setelah Sekian Lama Menikah

11 September 2025   10:26 Diperbarui: 11 September 2025   10:55 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Icon Pantai Pangandaran (dokpri)

Menikah, hidup berumah tangga dan memiliki anak, adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh suka duka. Namun nyatanya selalu ada satu kejadian yang menjadi one in a million moment dalam setiap perjalanan. Menikmati masa berdua dengan pasangan salah satunya. Sebab ketika sudah menikah, sibuk bekerja dan memiliki anak, hal tersebut cukup sulit ditemukan.

Banyak sekali hal yang patut disyukuri selama ini. Meskipun tidak menjadi agenda rutin keluarga karena keterbatasan waktu dan biaya, bepergian ke suatu tempat untuk berekreasi selalu kami usahakan sesekali. Hal itu dilakukan dalam rangka mengeratkan kembali hati, mengakrabkan satu sama lain, merefresh kembali otak dan pikiran setelah bergelut dengan berbagai kesibukan. Suami yang sibuk kerja, anak-anak yang jadwal sekolahnya padat dan saya yang---sibuk di rumah dengan kegiatan yang itu-itu aja. Sedikit bosan tentunya.

Nyatanya, bepergian bersama adalah hal yang dapat memulihkan kesadaran bahwa kita punya keluarga, punya seseorang yang sangat berarti dalam hidup yang menjadi tempat pulang setelah berkelana.

Difasilitasi Oleh Lembaga Tempat Suami Bekerja

Penampakan
Penampakan "bangkai" kapal karam di pantai pasir putih Pangandaran (dokpri)

Bersyukur, setiap tahun ada agenda family gathering yang diselengarakan secara rutin oleh tempat kerja suami. Dimana lembaga memfasilitasi wisata gratis untuk karyawan dan keluarga inti dengan jatah free 3 orang. Peserta tingal duduk manis. Akomodasi, transportasi dan makan semua ditanggung perusahaan bahkan dapat uang saku.

Karena anak kami ada tiga orang, maka jatah tiga orang itu kerap membuat kami sedikit gamang karena itu berarti harus memilih siapa yang diajak atau menambah dua kursi dan menambah biaya lagi. Namun ternyata, entah ini keberuntungan atau apa, selama ini kami belum pernah menambah kursi. 

Satu waktu suami hanya pergi dengan anak pertama dan kedua, karena saya ada kesibukan di tempat kerja, si bungsu pun tidak mau ikut. Kali berikutnya hanya saya dan si bungsu yang ikut karena yang dua ada agenda lain di sekolahnya.

Bersyukur tanpa susah payah menyiasati anak-anak pun sudah mengerti. Tahun lalu saja ketika pergi ke Jogjakarta anak-anak menolak ikut karena ada karya wisata juga. Si Sulung (SMA) ke Kampung Naga, yang kedua (SMP) ke Jogjakarta. Jatah tiga orang itu untuk suami, saya dan si bungsu.

Tahun ini ada lagi, agendanya ke Pantai Pangandaran. Kali ini lebih spesial karena si Bungsu sudah mulai masuk pondok pesantren yang tidak bisa izin keluar begitu saja. Akhirnya kami bisa pergi berdua saja ke Pantai Pangandaran.

Meskipun pergi bersama dengan karyawan lain, kegiatan di lokasi tetap dibebaskan untuk masing-masing keluarga menikmati kebersamaannya. Kecuali ada beberapa jadwal yang ditentukan seperti jadwal makan dan kapan kami harus kembali kumpul di bus untuk ke destinasi berikutnya yang diinfolkan di grup WA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun