Mohon tunggu...
dian puspita
dian puspita Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Partisipasi Program Bhakti Akademisi UNNES di SDN Kejawang

11 Oktober 2025   09:45 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan media ajar interaktif digital dalam pembelajaran sekolah dasar semakin relevan di era teknologi saat ini. Salah satu materi yang penting dikenalkan sejak dini adalah Lambang Pancasila, sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia. Melalui program Bhakti Akademisi di SD Negeri Kejawang, kami memperkenalkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan platform web Genially untuk menyampaikan materi Lambang Pancasila kepada siswa kelas 2 SD. Media ini dirancang untuk menyajikan konten secara visual, interaktif, dan menyenangkan, sehingga mampu meningkatkan daya tarik dan pemahaman siswa terhadap simbol-simbol negara.

Genially sebagai platform digital memungkinkan guru dan akademisi menciptakan media ajar yang tidak hanya informatif tetapi juga komunikatif. Dalam materi Lambang Pancasila, setiap sila disajikan melalui animasi, kuis interaktif, dan ilustrasi yang menggambarkan makna simbol secara konkret. Misalnya, gambar bintang untuk sila pertama disertai narasi dan aktivitas klik yang mengajak siswa mengenali nilai Ketuhanan. Pendekatan ini sejalan dengan teori pembelajaran konstruktivistik, di mana siswa membangun pemahaman melalui pengalaman langsung dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.

Ke depannya, kami berharap pendekatan ini dapat direplikasi untuk materi-materi lain di berbagai jenjang pendidikan. Media ajar interaktif seperti Genially terbukti mampu menjembatani kesenjangan antara kurikulum dan minat belajar siswa, terutama di era digital. Program Bhakti Akademisi menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik dan sekolah dapat menghasilkan inovasi yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan. Dengan semangat gotong royong dan teknologi yang inklusif, pendidikan Indonesia dapat melangkah lebih maju dan relevan dengan perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun