Mohon tunggu...
Dian Nitasari
Dian Nitasari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Leadership Senin & Kamis 07.30

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manakah yang Lebih Baik Dialog atau Diskusi?

2 Agustus 2021   22:04 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:50 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sources: Based on Edgar Schein, ''On Dialogue, Culture, and Organizational Learning,'' Organizational Dynamics 22, no. 2 (Fall 1993), pp. 40--51; Debor

Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu mendefinisikan keduanya.

Diskusi adalah percakapan yang dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana di dalamnya sering terjadi adu argumen, karena diskusi dilakukan untuk mempertahankan argumen tersebut.

Sedangkan dialog berasal dari dia dan logos, yang dianggap aliran makna. Dialog merupakan percakapan yang dilakukan untuk menemukan kesamaan, dimana orang-orang bersama-sama menciptakan arus makna bersama yang memungkinkan mereka untuk saling memahami dan berbagi pandangan tentang dunia. 

Pada gambar diatas kita dapat melihat perbandingan antara diskusi dengan dialog.

Diskusi, dilakukan untuk mendapatkan keputusan dengan cara mempertahankan argumen yang kita miliki. 

Dari gambar tersebut kita dapat melihat bahwa pada diskusi terdapat no time, maksud dari no time ini yaitu menunjukan bhawa diskusi dilekaukan secara cepat karena tidak terdapat waktu lebih, sehingga biasanya diskusi diilakukan secara terburu-buru. Kemudian dalam berdiskusi biasanya seseoarang itu lebih banyak berbicara diabndingkan mendengarkan, mengapa hal tersebut terjadi?

Hal tersebut terjadi karena dalam berdiskusi setiap orang memiliki pendapatnya snediri-sendiri dan dia berhak mempertahankan pendapatnya, sehingga dapat dibuat keputusan dengan melawan argumen dari pihak lain. 

Selanjutnya dalam berdiskusi biasanya orang lebih fokus terhadap sesuatu yang menjadi minatnya, kemudian dia mempertahankan asumsi yang dimiliki, dengan memberikan penyerangan dengan menggunakan kata-kata, hal tersebut dilakukan untuk melindungi asumsinya dan juga berusaha untuk melihat kekurangan yang dimiliki anggota diskusi lain. 

Sehingga diskusi biasanya mengahsilkan pola pikir yang sama, solusi yang bersifat jangka pendek, berusaha untuk enegaskan posisi Anda, dan yang lain berusaha untuk dimusuhi.

Sedangkan dialog merupakan percakapan yang terjadi karena adanya pemikirian divergen dan konvergen yang dapat membantu kita dalam memunculkan perspektif, pendapat dan jawaban.

Biasanya dialog ini dilaksanakan secara pelan-pelan atau tidak terburu-buru, kemudian dalam berdialog lebih banyak mendengarkan orang lain dari pada berbicara, berfokus secara keseluruhan, mencari kesamaan, terdapat potongan jawaban, dan semua orang didengar. Hasil yang didapatkan dengan berdialog ini yaitu dapat melihat gambaran secara besar, mendapatkan solusi yang inovatif secara jangka panjang, dapat memperbaiki masalah besar, dan semua mampu mengambil keputusan.

Dialog maupun diskusi, dapat menghasilkan perubahan organisasi. Namun, hasil diskusi terbatas pada topik tertentu yang dibahas, sedangkan hasil dialog ditandai dengan kesatuan kelompok, makna bersama, dan pola pikir yang berubah.

Manakah yang lebih baik diskusi atau dialog?

Lebih baik dialog, karena dialog dilakukan secara lebih santai atau pelan-pelan dan juga hasil solusi yang didapatpun itu merupakan solusi janga panjang, akan tetapi ini perlu disesuaikan dengan kondisi dan situasi dari pegawai di perusahaan tersebut, kemudian dialog juga mengharuskan peserta menangguhkan keterikatan mereka pada sudut pandang tertentu sehingga tingkat mendengarkan, sintesis, dan makna yang lebih dalam dapat muncul dari kelompok. 

Dan fokus dialog adalah untuk mengungkapkan perasaan dan membangun landasan bersama, dengan penekanan pada penyelidikan daripada advokasi. 

Sehingga lebih baik untuk menerapkan dialog dibandingkan diskusi, karena hasil yang didapatkan akan jauh lebih maksimal, dan juga dapat melatih kemampuan kita dalam mendengarkan, karena dalam berdialog orang lebih baik mendengarkan dari pada berbicara. 

Akan tetapi balik lagi hal ini tetap harus disesuaikan dengan keadan dan situasi yang dibutuhkan dari setiap orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun