Jika kita sependapat kulit terhidrasi tidak cukup dengan 8 gelas air putih, silahkan lanjut membaca.
Tidak berbeda dengan kulit tubuh, tentunya selama berpuasa kulit wajah membutuhkan hidrasi agar terhindar dari kekurangan cairan. Faktanya rutinitas puasa menjadikan kulit cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi.
Selain itu terkadang waktu untuk istirahat kita terpakai untuk menunaikan hal-hal baik seperti ibadah. Bangun sahur lebih awal dan dapat saja tidak tidur kembali setelah sahur usai untuk mempersiapkan aktivitas di pagi hari. Hal ini tentunya memangkas jadwal tidur malam yang dapat memperparah kondisi dehidrasi jika tidak menjadi perhatian.
Saya pernah menulis bahwa kebutuhan kosmetika tidak hanya urusan kaum hawa. Kosmetika tidak terbatas hanya bagi kulit wajah, lebih dari itu perawatan gigi dan mulut serta rambut bukan hanya kebutuhan wanita.
Seperti hal nya organ tubuh lainnya, ketika dehidrasi kulit menunjukkan tanda-tanda agar kita dapat segera mengatasi dan mengantisipasi tidak terjadi berkepanjangan. Kusam jika sedang bercermin, tekstur agak kasar dan terasa kering ketika disentuh atau bahkan menghasilkan minyak berlebihan pada kulit. Sejatinya kelenjar minyak merespon kondisi dehidrasi pada saat itu.
Masalah dehidrasi sering terjadi ketika berpuasa. Sebagai makhluk yang berpikir, kita dapat mengupayakan menjaga dan memperbaiki kondisi ini agar berpuasa selanjutnya menjadi lebih nyaman.
Berikut tips yang disampaikan Affi Assegaf, seorang yang berpengalaman di industri kosmetik, aktivis femaledaily.com sekaligus beauty influencer.
1. Â Aturan 3 detik
Menurut Affi, teori 3 second rule ini berasal dari Korea. Dimana sebaiknya aplikasi perawatan kulit dilanjutkan sebelum air yang mengering di wajah (setelah cuci wajah) tidak lebih dari 3 detik. Dasarnya adalah ketika kulit wajah dalam kondisi basah (air belum menguap) cenderung lebih cepat mengikat dan menyerap bahan aktif perawatan kulit yang diaplikasikan.