Mohon tunggu...
Dian LestariGunawan
Dian LestariGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tips Pengemasan Berita Kontroversial dalam Media Berita Online

25 Oktober 2020   17:44 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:30 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: blog.bookbaby.com

Setelah datangnya teknologi internet, terdapat sebuah perubahan besar dalam dunia media massa. Berita yang biasanya diakses hanya melalui media konvensional sudah dapat diakses secara online. Perubahan tersebut tentunya membawa suatu kemudahan dalam aspek komunikasi manusia dengan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dan berbagi informasi.

Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan hadirnya berita online adalah kecepatan informasi yang disampaikan dan bersifat real time, serta biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan berita konvensional.

Hal yang berbeda yang lainnya dari media online dibandingkan dengan media konvensional adalah media online menyediakan ruang publik bagi masyarakat untuk menuangkan opini mereka terhadap informasi yang diberitakan, yaitu pada kolom komentar yang disediakan. Sehingga kesempatan bagi para audiens untuk berdebat juga akan semakin tinggi.

 Maka dari itu, media harus semakin berhati-hati dalam mengkonstruksi berita agar tidak mencemari nama baik media maupun memberikan resiko terhadap terjadinya diskriminasi pada pihak tertentu.

Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Maka dari itu, tugas media adalah menginformasikan informasi-informasi yang layak untuk diketahui oleh masyarakat.

Sebagai wartawan yang baik, kita harus mengedukasi diri dan mematuhi kode etik jurnalisme yang ada. Di dalam pasal 3 Kode Etik Jurnalistik dituliskan bahwa wartawan harus selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, dan tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi pihak mana pun.

Dalam menulis berita, tentu saja terdapat beberapa aturan yang digunakan oleh para jurnalis agar apa yang tertulis tidak menyinggung pihak tertentu, terutama jika berita tersebut bersifat kontroversial. Biasanya berita kontroversial akan diinformasikan ketika terdapat fenomena yang berkontradiksi dengan norma yang ada di masyarakat. Beberapa contoh berita kontroversial adalah politik, sara, gender dan seksualitas, dan topik sensitif lainnya.

Gambar menunjukkan seorang politisi sedang berpidato terhadap sekumpulan audiens. Sumber: educationist.com
Gambar menunjukkan seorang politisi sedang berpidato terhadap sekumpulan audiens. Sumber: educationist.com
Dalam menuliskan berita politik, hindari adanya bias media. Bersikap adil dan berikan informasi yang akurat terhadap semua pihak. Hal terpenting dalam menulis berita politik yang kontroversial adalah pengetahuan yang cukup tentang bagaimana cara kerja yang ada di dalam dunia politik. Setidaknya seorang wartawan harus mengetahui dasar-dasar tentang ilmu politik sebelum meliput berita mengenai fenomena politik.

Sekelompok demonstran yang berdemonstrasi untuk kesetaraan. Sumber: politicaldig.com
Sekelompok demonstran yang berdemonstrasi untuk kesetaraan. Sumber: politicaldig.com

Media biasanya menghindari aspek yang dapat menyebabkan diskriminasi, merendahkan martabat, dan prasangka terhadap suku, ras, agama, jenis kelamin, dan warna kulit. Jika Anda mengangkat kasus berita yang berhubungan dengan kaum minoritas, pastikan berita tersebut tidak memberikan dampak negatif dan membuat kaum minoritas semakin terdiskriminasi. 

Dalam pengemasan sebuah berita, jurnalis harus peka terhadap isu-isu yang terjadi terhadap kaum minoritas dan memberikan pandangan yang seimbang. Jurnalis juga harus menghindari stereotipe.

Poster gay rights. Sumber: George Wafula / BBC
Poster gay rights. Sumber: George Wafula / BBC

Berita kontroversial yang berhubungan dengan gender dan seksualitas biasanya akan memancing perhatian banyak audiens. Dengan sangat bervariasinya pandangan yang ada di dalam masyarakat, kasus seperti kampanye komunitas LGBT+ harus diberitakan tanpa mendiskriminasi atau merugikan pihak yang bersangkutan.

Berita kontroversial memiliki potensi dalam menimbulkan perdebatan. Dengan berkontradiksinya sebuah berita dengan norma yang ada di masyarakat, menjadikan berita tersebut bersifat argumentatif dan dapat diperdebatkan. Berita kontroversial akan menimbulkan beberapa pandangan dan memiliki pihak pro dan kontra.

Ketika berhadapan dengan topik yang kontroversial, perdebatan di antara khalayak merupakan suatu hal yang normal dan pasti akan terjadi. Hal tersebut dikarenakan semua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun pastikan bahwa perdebatan tersebut terjadi bukan karena disebabkan oleh media yang memihak pada satu pandangan.

Oleh sebab itu, berita kontroversi harus dikemas dengan baik agar tidak menyinggung pihak manapun.

Jadi, bagaimana cara yang baik dan benar dalam menulis berita kontroversial di media online agar apa yang ditulis tidak bersifat provokatif?

Setelah melakukan berbagai riset dan studi pustaka jurnal yang ditulis oleh wartawan berpengalaman, di artikel kali ini penulis akan membagikan beberapa tips yang dapat digunakan untuk menulis berita kontroversial di media online.

1. Menggunakan fakta, bukan opini.

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi semua wartawan untuk menulis berita yang faktual. Ketika menulis sebuah berita, terdapat kemungkinan seorang wartawan dapat terinfluensi dari nilai norma yang ada di dalam dirinya sehingga bersifat personal dan menyebabkan berita tersebut menjadi opini.

Untuk menghindari kasus tersebut, seseorang harus dapat tetap berpegang teguh pada fakta yang ada. Sajikan bukti-bukti seperti foto, video, dan informasi penting lainnya sehingga berita yang ada bersifat valid. Verifikasi data-data yang Anda dapatkan sebelum menggunakannya sebagai bukti berita.

 Gunakanlah sudut pandang orang ketiga ketika sedang menulis berita kontroversial. Seberapa setuju atau tidak setuju Anda dengan fenomena yang terjadi, pastikan berita yang dituliskan bersifat umum, faktual, dan tidak memiliki sudut pandang pribadi.

2. Berita yang dilaporkan harus bersifat netral

Tidak hanya berita kontroversial, memang sudah menjadi etika yang harus diterapkan bagi media untuk menjaga netralitas berita dan tidak memihak pihak manapun. Jika media memihak kepada pihak tertentu, hal tersebut akan melanggar etika jurnalisme.

Media harus bisa menjaga keseimbangan dalam meberitakan sebuah informasi yang kontroversial dan hanya memihak kepada kepentingan publik atau masyarakat.

3. Tidak menggunakan click bait yang provokatif

Click bait merupakan salah satu aspek penting dalam mengunggah berita di portal berita online. Dengan click bait yang menarik, artikel berita tersebut akan semakin tinggi potensinya untuk dibaca oleh khalayak. Memang, jika kita memberikan judul yang "berbumbu" dan sensasional, click bait akan semakin tinggi. 

Namun, hal tersebut sangat tidak disarankan karena dapat menyinggung pihak tertentu. Gunakanlah kreativitas Anda dalam membuat click bait yang menarik namun juga bersifat netral. Cover thumbnail yang menarik juga dapat menjadi salah satu strategi agar dapat menarik perhatian audiens.

4. Tidak memberi "bumbu" yang bersifat provokatif

Bukan hanya click bait saja, isi berita yang ada juga tidak boleh bersifat provokatif. Pastikan tidak menggunakan kata-kata yang dapat mengundang amarah bagi pihak tertentu. Selain itu, gunakanlah kata-kata yang jelas dan tidak ambigu ketika dibaca.

Jangan karena Anda menginginkan berita yang disampaikan menarik sehingga harus menambahkan bumbu yang sebenarnya tidak penting untuk ditambahkan dan memberi kesan negatif kepada pihak tertentu. Jika memang informasi yang disampaikan bersifat newsworthy, secara otomatis berita tersebut akan menarik untuk dibaca.

Tugas utama media adalah menginformasikan berita yang berupa fakta dengan data yang akurat, berimbang, dan menjunjung tinggi akuntabilitas tanpa adanya embel-embel tidak penting.

5. Biarkan khalayak yang menarik kesimpulannya sendiri

Jurnalis tidak perlu menyimpulkan yang mana yang benar dan yang mana yang salah ketika menulis berita yang kontroversial. Peran media hanyalah menyampaikan informasi yang sedang terjadi kepada khalayak. Dengan menyediakan fakta dan bukti-bukti yang kuat, khalayak dapat menarik kesimpulan sendiri dengan pandangan yang dimiliki oleh mereka masing-masing.

#JMMUAJY2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun