Film tentang pernikahan merupakan film yang menarik untuk ditonton bagi orang-orang yang menyukai genre romansa. Menurut Constanzo (2014), biasanya film-film tersebut akan menceritakan proses perjalanan yang dilalui oleh pengantin dan orang-orang yang ada disekelilingnya, biasanya keluarga, teman, pasangannya, hingga pihak yang tidak menyetujui pernikahan tersebut (the wedding crasher).
Di artikel kali ini, penulis memilih Mamma Mia! (2008) menjadi film yang akan dibahas. Film ini memiliki genre drama musical yang menarik perhatian banyak penonton penggemar musik dan film. Film ini juga termasuk ke sub genre romance-comedy yang di mana film ini dikemas secara romantis namun terdapat aspek humor di dalamnya. Pemeran yang ada merupakan sederet artis dan aktor terkenal, seperti Meryl Streep, Pierce Brosnan, Amanda Seyfried, dan Colin Firth. Film Mamma Mia! menceritakan seorang gadis bernama Sophie yang tinggal dengan ibunya, Donna Sheridan di sebuah pulau di Yunani. Dia akan menikah dalam waktu yang singkat dan memiliki harapan untuk mengetahui siapa ayah kandungnya, sehingga pada saat hari pernikahannya, Sophie dapat berjalan dengan ayah kandungnya ke depan altar pernikahan.Â
- Hubungan ibu-anak antara Donna dan Sophie
Salah satu aspek yang dapat dirasakan saat menonton film ini adalah hubungan yang erat antara Donna dan Sophie. Walaupun Donna terlihat seperti menyembunyikan fakta mengenai ayah kandung Sophie, Donna tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Sophie, begitu juga sebaliknya.
Di skenario musikal "Slipping Through My Fingers" antara Sophie dan Donna dapat menjadi bukti kasih sayang ibu yang diberikan oleh Donna kepada Sophie. Donna terlihat sangat bangga akan Sophie yang sudah tumbuh besar menjadi seorang wanita dan sebentar lagi sudah akan menikah dengan pria idamannya. Lagu yang dibawa oleh Donna di dalam skenario tersebut bersifat mellow sehingga memberikan efek dramatis dan membuat penonton merasa emosional.
- Hubungan antara para ayah dan Sophie
Dengan keinginan Sophie untuk mencari tahu siapa ayah kandungnya, ia kemudian menjadi akrab dengan ketiga kandidat ayah kandungnya (Bill, Harry, dan Sam). Ketiga "ayah" Sophie sama-sama menyayangi Sophie seperti anak kandung mereka sendiri. Di dalam skenario "Our Last Summer" terlihat keseruan Sophie, Bill, Harry, dan Sam yang sedang menghabiskan waktu bersama sambil menyanyikan lagu yang ceria.
- Persahabatan
Salah satu aspek yang paling terasa saat menonton film Mamma Mia! adalah hubungan persahabatan antara karakter. Donna, Tanya, dan dan Rosie merupakan trio sahabat yang paling iconic di dalam movie ini. Mereka selalu terlihat kompak di setiap momen yang ada. Skenario trio sahabat saat sedang bernyanyi dan menari pun menjadi salah satu momen favorit para penonton.
Sophie sendiri juga memiliki dua teman baik yang selalu memberinya support. Terdapat skenario di mana teman-teman Sophie datang ke Yunani untuk menghadiri hari pernikahannya yang sudah dekat dan membantunya dalam mempersiapkan hari yang ditunggu-tunggu tersebut.
- Romansa
Sudah tidak menjadi suatu kejutan lagi jika akan terdapat bumbu romansa di dalam film yang memiliki plot pernikahan. Di dalam film Mamma Mia! sendiri, aspek romansa dapat dilihat dan dirasakan antara Sophie dan Sky, serta Donna dan Sam. Terdapat banyak sekali momen-momen yang romantis dan emosional antara kedua pasangan tersebut.Â
Skenario yang ditampilkan juga terlihat sangat indah. Namun, tentunya terdapat konflik yang terjadi antara kedua pasangan tersebut. Saat mempersiapkan pernikahan, Sophie dan Sky mulai merasa ragu atas keinginan mereka untuk menikah. Keduanya mulai merasa masih terlalu cepat bagi mereka untuk menikah dan mengikat janji. Di akhir cerita nanti akan diungkapkan apa keputusan akhir yang akan diambil oleh pasangan tersebut dan bagaimana nasib pesta pernikahan yang sudah dipersiapkan oleh Sophie.
Sam adalah mantan pacar pertama Donna yang masih menjadi pria satu-satunya yang ada di hatinya. Karena terdapat kesalah pahaman di antara kedua belah pihak, Sam dan Donna pun tidak dapat berakhir bersama. Setelah 20 tahun, Sophie akhirnya mengundang Sam untuk datang ke Yunani dan keduanya pun dapat menyelesaikan kesalahpahaman mereka.
The Wedding
Pesta pernikahan yang ada di dalam film Mamma Mia! dilakukan di gereja yang terletak di atas bukit. Mereka harus mendaki bukit tersebut untuk sampai ke gereja tempat resepsi. Dapat dilihat bahwa pernikahan dilakukan secara Gereja Orthodox Yunani dengan dipimpin oleh pastor.Â
Pesan yang diberikan oleh film Mamma Mia! (2008) adalah hubungan yang sudah lama hilang dapat disatukan kembali jika kedua belah pihak bersedia untuk membuka diri dan berkomunikasi satu sama lain.Â
Selain itu, kekuatan karakter Donna dan Sophie yang ditampilkan di dalam film juga memberikan inspirasi bagi perempuan untuk bisa menjadi perempuan yang kuat dan independen. Film pernikahan tidak harus selalu hanya bercerita tentang cerita cinta antara pasangan saja. Kita juga bisa melihat hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang ada di dalam film Mamma Mia! (2008).
Sumber:
Costanzo, W (2014). World Cinema Through Global Genres. UK: John Wiley Blackwell
