Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hati-hati Menjaga Lensa Kamera dari Benturan

22 Januari 2015   15:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau disamakan dengan pancaindera manusia, lensa bagaikan mata pada kamera. Bila mata kita sakit, kita akan mengalami kesulitan untuk melihat. Begitu juga pada kamera, bila lensa yang terletak di bagian depan kamera itu mengalami gangguan, maka proses kerja lensa itu tidak akan maksimal, yang berujung pada tidak bisanya kamera kita menghasilkan karya fotografi yang bagus. Malah, kalau kerusakannya pada sisi mekanis lensa, ada kemungkinan dia akan mogok total. Maka proses kreatif kita dengan kamera itu pun segera berakhir, hingga sang lensa selesai diperbaiki di pusat servis. Kecuali kalau kita mempunyai lensa cadangan.

Dibandingkan dengan lensa dengan fokus manual pada kamera SLR konvensional yang memakai film seluloid, lensa pada kamera SLR digital saat ini jauh lebih ringkih dan mudah rusak. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Pada lensa manual, semua komponen lensanya tidak satu pun yang memakai komponen elektronik. Tubuh lensanya kokoh, ulir untuk pergerakan maju-mundur bagian dalam lensa saat melakukan pemfokusan tidak bersentuhan dengan motor penggerak sebagaimana lensa digital. Sehingga kita leluasa memutarnya ke kiri atau ke kanan, untuk mendapatkan titik fokus yang tepat. Ketepatan pemfokusan secara manual dibantu oleh tabir bidik yang berupa garis patah silang atau kaca buram.

Sementara pada lensa otofokus, bagian lensa yang bergerak maju-mundur saat melakukan pemfokusan berhubungan dengan komponen elektronik berupa motor penggerak yang juga berada di bagian dalam lensa. Pada bagian inilah lensa otofokus itu sangat rentan dengan kerusakan.

Umumnya kerusakan tersebut disebabkan oleh benturan pada bagian depan lensa, ketidakhati-hatian dalam melakukan pemotretan dan saat membawa kamera, baik saat disandang di pundak dengan posisi kamera di samping tubuh maupun dikalungkan di leher dengan posisi kamera berada di bagian depan badan si pemakai kamera.


Saya sudah mengalami kerusakan yang sama di dua kamera dengan merek yang berbeda yang saya miliki. Mahalnya ongkos servis yang bisa mencapai 10% dari harga kamera, belum termasuk suku cadang yang harus diganti, membuat kita benar-benar harus hati-hati dalam memakai dan menyimpan kamera berikut lensanya.

Tips agar lensa kamera Anda terhindar dari benturan atau tertindih tanpa sengaja, yang dapat membuat lensa kamera Anda rusak, adalah sebagai berikut:


  1. Bila dalam keadaan tak terpakai saat dalam perjalanan, sebaiknya lensa Anda simpan terpisah dari badan kamera, dalam wadah yang cukup kuat. Biasanya tempat lensa berbentuk tabung yang terbuat dari kulit dan cukup tebal.
  2. Bila dalam perjalanan Anda menemukan jalan yang kurang bagus, sehingga kendaraan yang Anda tumpangi oleng ke kiri atau kanan, sebaiknya Anda tidak memegang kamera di tangan, apalagi melakukan pemotretan. Tapi masukkanlah kamera ke dalam tas yang di dalamnya ada sekat-sekat. Sehingga lensa atau kamera Anda bisa terhindar dari benturan dengan benda keras lainnya, yang bisa mengakibatkan kamera atau lensa Anda mengalami kerusakan.
  3. Melakukan pemotretan di jalan yang berlubang dan bergelombang, sangat tidak dianjurkan. Karena bisa mengakibatkan kamera berikut lensa terbentur ke badan kendaraan yang keras. Sehingga besar kemungkinan kamera atau lensa akan mengalami kerusakan.
  4. Dalam keadaan tak terpakai, aturlah lensa pada posisi terpendek. Dalam keadaan demikian, bisa diyakini lensa lebih aman daripada kalau dibiarkan bagian dalam lensa menjulur keluar. Apalagi kalau lensa Anda adalah lensa tele atau lensa zoom.
  5. Ada baiknya Anda memakai lenshood yang terbuat dari karet. Karena bila terjadi benturan, karet tersebut bisa meredam benturan yang terjadi sehingga lensa lebih terjaga.
  6. Membawa kamera dengan menggantungkan di leher sehingga kamera berada di bagian depan tubuh atau dada, lebih baik daripada menyandangnya di pundak samping. Karena dalam keadaan kamera berada di samping tubuh, kemungkinan terbentur dengan benda lain sangat mungkin terjadi tanpa disadari, dibanding bila kamera berada di bagian depan tubuh.


[caption id="attachment_392463" align="aligncenter" width="400" caption="Tabung lensa yang terbuat dari kulit. (sumber: www.wexphotographic.com)"]

14218889802140507030
14218889802140507030
[/caption]

Jakarta, 20012015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun