Mohon tunggu...
Dianita Sahentendi
Dianita Sahentendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin meningkatkan kemampuan menulis saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Kebesaran Jumat Agung: Perayaan dan Maknanya

29 Maret 2024   00:05 Diperbarui: 29 Maret 2024   00:10 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jumat Agung, hari yang penuh dengan kedalaman spiritual bagi umat Kristiani di seluruh dunia, menandai penutupan masa penitensi menjelang perayaan Paskah. Pada hari ini, umat merenungkan penderitaan, kematian, dan pengorbanan Yesus Kristus demi keselamatan umat manusia.

Perayaan Jumat Agung mengingatkan umat akan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari terakhir hidup Yesus di dunia. Ini dimulai dengan Perjamuan Terakhir pada Kamis malam, di mana Yesus merayakan perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya dan memperkenalkan Sakramen Ekaristi.

Pada Jumat Agung, perhatian tertuju pada jalan salib. Umat diundang untuk merenungkan penderitaan Yesus saat Dia dihukum dan disalibkan di bukit Golgota. Ini bukan hanya pengingat akan kesengsaraan fisik Yesus, tetapi juga pengorbanan-Nya yang luar biasa sebagai korban yang sempurna bagi dosa umat manusia.

Gereja-gereja mengadakan liturgi khusus pada Jumat Agung, termasuk ibadah Penyaliban, yang mengingatkan umat akan derita Kristus di kayu salib. Banyak gereja juga melaksanakan tradisi "Stasiun Salib" yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama perjalanan Yesus menuju salib.

Selain itu, Jumat Agung juga sering kali menjadi waktu puasa dan refleksi pribadi bagi umat. Mereka dipanggil untuk merenungkan dosa-dosa mereka dan pentingnya pengampunan, serta untuk menghidupkan kembali tekad mereka dalam memperkuat iman dan melayani sesama.

Meskipun Jumat Agung adalah hari yang sarat dengan kesedihan dan penderitaan, itu juga menawarkan harapan bagi umat Kristiani. Sebab, pada akhirnya, kematian Yesus tidaklah akhir, melainkan permulaan kebangkitan-Nya yang membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia. Dengan demikian, Jumat Agung bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga tentang pengharapan dan kebangkitan yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun