Mohon tunggu...
Dian Gama
Dian Gama Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka novel

Menulis merupakan sesuatu yang menyenangkan. Dimana semua ide tertuang melalui suatu gerakkan tangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Darah tapi Tak Luka

16 Maret 2020   09:44 Diperbarui: 16 Maret 2020   10:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sakit...

Iya memang sakit

Ketika bola ini memutar menatap raga tanpa roh 

Hati bergelut berteriak menahan sesak

Terlalu dalam luka yang tergores

Terlalu sakit rasa yang terurai

Isak tangis tanpa iringan nada

Bekas langkah tanpa tapak

Sulit untuk di pungkiri...

Dengan sisa tenaga yang masih tertahan

Berusaha memilah rasa yang sudah hancur berkeping

Dengan tangan yang masih berlumur tintah merah dari dalam nadi.

Mencoba memoles setiap luka dengan senyum hambar yang membiuskan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun