Mohon tunggu...
Diana HerliRamayani
Diana HerliRamayani Mohon Tunggu... Lainnya - Saya lulusan SMA , saya sekarang sedang berkuliah di Universitas Airlangga

Nama saya Diana, saya memiliki hobi menyanyi dan memasak. Saya sekarang sedang berkuliah di Universitas Airlangga semester 2.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Bahasa Sarkasme Pada Media Sosial Instagram

19 Juni 2022   14:35 Diperbarui: 19 Juni 2022   14:37 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan alat komunikasi seseorang untuk dapat menyampaikan aspirasi yang dipikirkan dan dirasakan, sehingga bahasa memiliki peran penting yang salah satunya untuk menyatakan sesuatu yang tersirat dalam pikiran kita. 

Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang menggunakan kata-kata pedas dan kasar untuk menyindir orang lain dan dapat berupa cemoohan atau ejekan. Pengertian dari media sosial adalah sebuah media yang digunakan satu sama lain oleh penggunanya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Kehadiran media sosial dalam kehidupan masyarakat membawa dampak tersendiri, yakni memudahkan manusia untuk saling berkomunikasi jarak jauh secara cepat dan praktis, sebagai wadah dalam bersosialisasi dan berinteraksi oleh satu sama lain. Salah satu media sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi adalah media sosial instagram. 

Instagram merupakan media sosial yang sering digunakan oleh kalangan anak muda saat ini. Selain dapat memposting status dan menyalurkan berbagai hal yang dapat dilihat oleh orang banyak, instagram juga dapat digunakan untuk berkomunikasi kepada siapa saja. 

Di dalam instagram terdapat beraneka ragam bahasa dengan kalimat yang mengandung unsur interfensi dan integrasi. 

Kehadiran media sosial ini juga merupakan hal yang telah membawa perubahan dalam proses komunikasi manusia. Proses komunikasi yang selama ini dilakukan melalui tatap muka atau secara langsung, tetapi kini banyak orang lebih asyik dengan komunikasi secara virtual daripada secara langsung.

Penggunaan media sosial memiliki batas pemakaian yang tentunya harus sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku dalam bermedia sosial.

Seseorang bisa menggunakan media sosial sebagai tempat untuk berbagi perasaan, entah itu perasaan senang,sedih, kesal maupun perasaan bahagia. 

Seiring dengan berjalannya waktu, ungkapan seseorang dalam bermedia sosial banyak menggunakan bahasa yang sarkas dan kasar. 

Tidak hanya untuk meluapkan emosi saja, melainkan telah banyak orang yang menjadikan bahasa sarkas sebagai kebiasaan ketika menggunakan media sosial. Kesantunan bahasa dalam penggunaan media sosial juga telah jarang digunakan pada sebagian penggunanya. 

Maraknya penggunaan bahasa sarkasme oleh pengguna media sosial khusunya dalam instagram dikarenakan adanya beberapa faktor yakni bahasa sarkasme sebagai ungkapan kekesalan atau kemarahan yang kemudian dilampiaskan oleh seseorang melalui sebuah postingan atau dalam kolom komentar pada akun orang lain yang mengandung bahasa yang sarkas serta dapat menyakiti hati seorang pembaca maupun pemilik akun tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun