Mohon tunggu...
Diajeng Linggar
Diajeng Linggar Mohon Tunggu... Lainnya - Engineering student

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Edukasi Hingga Webinar Kewirausahaan, Wujud Pengabdian Mahasiswa UNS Cegah Covid-19

9 Juli 2020   20:30 Diperbarui: 9 Juli 2020   20:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 2045 mahasiswa UNS diberbagai daerah di Indonesia secara resmi menjadi relawan tanggap wabah Covid-19 melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) era Covid-19 batch II pada tanggal 15 Mei 2020. KKN era Covid-19 ini merupakan salah satu bentuk dari pengabdian mahasiswa UNS dalam upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh mahasiswa di wilayah tempat tinggal masing-masing. Dalam pelaksanaan KKN ini terdapat 8 Tema Besar yaitu, Kesehatan Masyarakat, Ketahanan Pangan, Ketahanan Ekonomi Masyarakat, Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid-19, Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19, Pendidikan selama Covid-19, Penyusunan Sistem Informasi, dan Terjun Langsung Menjadi Satgas Covid-19.

Salah satu mahasiswi S-1 Program Studi Teknik Kimia UNS Diajeng Linggar R.P.C yang mengambil tema Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19 mencanangkan 6 program kerja dari mulai edukasi hingga webinar kewirausahaan. Mahasiswi yang akrab disapa Linggar ini memberikan edukasi mengenai Covid-19 dengan memanfaatkan platform media sosial Instagram dan juga WhatApp Grup (WAG) kepada masyarakat Dusun Bogosari RT 03/RW 01 Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan menambah informasi mengenai Covid-19 apalagi dengan ditetapkannya Kabupaten Magetan menjadi Red Zone sehingga perlu ditingkatkannya kewaspadaan oleh masyarakat. Selain itu dilakukan pembuatan Hand Sanitizer alami dari bahan daun sirih dan jeruk nipis hingga pembagian fasilitas tempat cuci tangan pada warung dan tempat makan yang ada di wilayah tempat tinggal mahasiswi ini, edukasi juga dilakukan kepada warga sekitar mengenai 6 langkah cuci tangan menggunakan sabun yang benar serta protokol kesehatan pada fase new normal lainnya dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dengan mahasiswa lain yang tergabung menjadi Semar Bersinergi mahasiswi bimbingan Bapak Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si ini juga mengadakan Webinar Kewirausahaan bertajuk Peluang dan Strategi Industri Kreatif di Era Pandemi Covid-19. Webinar kewirausahaan ini diselenggrakan pada Minggu, 21 Juni 2020 pukul 09.30-13.00 WIB yang disiarkan melalui platform Zoom Meeting dan siaran langsung kanal Youtube Semar Bersinergi. Webinar ini menghadirkan 3 pembicaran utama yaitu, Ryo Juara (Owner Lion Parcel Juara dan Founder Evo dan Delivo), Ansari Kadir ( CMO GK HEBAT, Co-Founder Sang Pisang dan Teknakopi), dan Hendy Setiono ( Founder dan CEO Grup Baba rafi Enterprise). Webinar ini sukses menarik minat lebih dari 400 pendaftar yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Solo, Jakarta, Pekanbaru, Pontinak, Riau, NTB, Ambon, bahkan Jayapura. Sesi penyampaian materi juga dipimpin langsung oleh Bekti Nugraheni yang merupakan Owner Miniatur Kereta Api dan TOP 5 Genre Ambassador Jawa Tengah 2017.

Latar belakang dari terlaksananya webinar ini yaitu munculnya rasa empati terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 yang dikemukakan oleh Ibu Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan bahwa lebih dari 2 juta pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan paling banyak berasal dari pekerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Oleh karena itu perlu adanya dorongan kepada pelaku usaha di Indonesia untuk tetap semangat dan bisa bertahan di era pandemi Covid-19.

Menurut Ryo, Covid-19 dapat menjadi ancaman sekaligus peluang bagi pebisnis, yang dapat dilakukan yaitu membidik pasar potensial karena permintaan pasti terus ada sehingga harus terus berinovasi atau akan ditinggal pergi. Selain itu Ansari Kadir menjelaskan bahwa ciri-ciri orang sukses adalah yang selalu mudah beradaptasi dan berpikir positif. Covid-19 dapat dilihat sebagai peluang bisnis besar bagi pebisnis. Ansari Kadir juga menerangkan kriteria bisnis yang dapat bersinar saat new normal yaitu bisnis produk yang mengedepankan kesehatan seperti healthy food dan healthy beverages. Hendy juga berbagi bagaimana cara membuat rancangan bisnis di era pandemi. "Kata kunci bisnis yaitu sinergi dan kolaborasi. Kolaborasi sebagai salah satu visi yang harus ditanamkan dalam berbisnis. Ada 3 hal yang penting dalam berbisnis yakni Goalaboraction : Goal + Collaboration + Action. Apabila berbagai keterampilan digabung akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Menjadi sukses tidak dapat dijalankan sendiri tetapi harus berkolaborasi dengan yang lain," jelas Hendy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun