Mohon tunggu...
DIAJENG AYUSAVITRI
DIAJENG AYUSAVITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Penulis Baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubah Kebiasaan untuk Menyelamatkan Bumi (Go Green)

16 November 2021   10:15 Diperbarui: 16 November 2021   10:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seringkali kita mendengarkan orang-orang di kampus mengatakan go green istilah ini selalu berkaitan dengan hijau atau penghijauan. Jadi apa sebenarnya go green yang sering disebut orang disekitar kita. Jika diartikan go dalam bahasa inggris berarti menuju atau pergi sedangkan green dapat diartikan sebagai penghijauan. Secara garis besar kita dapat mengartikan go green adalah suatu langkah penyelamatan bumi dengan menggunakan barang-barang ramah lingkungan, melakukan kegiatan yang ramah lingkungan dan lebih peduli dengan alam atau lingkungan sekitar kita.

Berdasarkan artikel baru-baru ini dikabarkan ada seorang astronot Prancis Thomas Pesquet yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan bahwa keadaan bumi rapuh dan mengkhawatirkan. Beliau mengatakan “Melalui lubang intip stasiun luar angkasa terlihat jelas kerapuhan bumi yang terjadi karena aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim.”

Perubahan iklim dapat terjadi karena kerusakan fungsi hutan. Pada saat ini hutan atau area hijau sudah semakin sedikit diganti dengan gedung besar yang atapnya hampir menyentuh langit dan area perumahan. Tidak hanya itu semakin banyaknya polusi udara yang dihasilkan dari pabrik dan kendaraan berdampak pada perubahan iklim. Penggunaan barang yang mengandung Cloro Flour Carbon (CFC) dapat merusak lingkungan. Terkadang hal kecil disekitar kita yang tidak kita sadari teryata dapat merusak lingkungan. Sebagai contoh penggunaan plastik dan penggunaan parfum.

Perubahan iklim dapat mengakibatkan bencana alam yang merugikan seperti, banjir, curah hujan yang tidak beraturan, angin puting beliung dan kekeringan. Itu hanya sebagian kecil bencana yang terjadi di Indonesia masih banyak bencana yang terjadi akibat perubahan iklim bahkan bencananya terkadang menyebabkan korban jiwa dan kerusan fasilitas umum. Bukankah hal ini seharusnya tidak terjadi jika umat manusia lebih menjaga dan memperhatikan lingkuan sekitarnya. Ini juga tidak akan terjadi jika pembangunan tidak berlebihan dan tidak melakukan eskploitasi secara besar-besaran.

Indonesia yang masuk kedalalam negaran dengan daerah lautan lebih banyak dan negara dengan hutan hujan tropis yang besar saja masih sering terjadi bencana kekeringan dan banjir. Ini karena hutan yang seharusnya kita jaga dan rawat malah menjadi tempat penghasil uang bagi orang-orang yang tidak betanggung jawab. Laut yang seharusnya menjadi tempat usaha bagi pelaut di Indonesia malah menjadi tempat penampungan sampah sehingga berdampak pada rusaknya ekosistem dan melumpuhkan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Pada dasarnya kerusakan bumi dapat kita atasi dengan langkah kecil dimulai dari diri sendiri. Dengan sadar bahwa kita harus menaruhkan perhatian lebih terhadap lingkungan kita. Kita bisa lakukan dengan mulai mencari di google apa saja hal disekitar kita yang teryata dapat merusak lingkungan. Mulai dengan mengganti barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang ramah lingkungan. Seperti saat kita berbelanja yang biasa kita menggunakan kantong plastik kita ganti menggunakan kantong belanja yang terbuat dari kain. Meminimalisir penggunaan tempat makan yang berbahan plastik dengan tempat makan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Selain tidak baik untuk lingkungan plastik juga tidak baik untuk kesehatan kita jika digunakan terus menerus.

Hilangkan kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian ke tempat yang dekat karena akan menimbulkan polusi udara. Gantilah barang-barang yang tidak ramah lingkungan karena saat ini banyak produk yang bekerjasama untuk melestarikan lingkungan dengan kampanye alam.

Kita juga dapat mengikuti website yang menggelar kampanye alam. Tidak hanya itu kita juga bisa bergabung dengan organisasi cinta lingkungan yang ada di daerah sekitar kita karena mereka biasanya rutin melakukan kegiatan. Langkah sederhana ini akan membantu dalam pemulihan lingkungan kita.

Kita sebagai orang yang sadar akan lingkungan sebaiknya kita bisa mengajak teman kita untuk memperhatikan lingkungan juga. Biasakan semua dari sendiri dan mulai ajak oranglain. Jika mereka tidak mengetahui menjadi hak kita untuk berbagi ilmu kepada mereka.

UIN Walisongo Semarang adalah salah satu universitas yang dikenal dengan Green Campus, bukan karena kampusnya yang berwarna dominan hijau. Tetapi kata itu ada karena gerakan yang dilakukan kampus dalam upaya memelihara lingkungan dan peduli akan penghijauan untuk bumi.

Salah satu langkah yang dilakukan UIN Walisongo Semarang untuk mewujudkan Green Capus adalah melakukan penanaman di area kampus yang dilakukan bersama mahasiswa. Tidak hanya itu UIN Walisongo Semarang juga memberikan edukasi tentang program yang dijalankan oleh kampus dengan begitu mahasiswa juga akan ikut menjalakan program tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun