Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Mengunyah dan Menghisap Benda Bukan Makanan, Apa Ini Normal?

1 September 2022   11:34 Diperbarui: 6 September 2022   09:42 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayi sedang memasukkan benda bukan makanan ke dalam mulut. Sumber: Colin Maynard/unsplas.com

Lanjut, yes...

Beberapa anak di atas usia 2 tahun bahkan orang dewasa ada yang memiliki perilaku mengunyah dan menghisap benda bukan makanan dan atau non nutrisi. Seperti puntung rokok, koin, kertas, benang wol, kain, atau bahkan tanah.

Tidak jarang saya juga menjumpai salah seorang siswa remaja masih memiliki kebiasaan menggigit pensilnya setiap kali mendapat materi yang sulit. Sehingga alat tulisnya kerap kali rusak.

Salah satu diagnosa medis pada kondisi di atas adalah Pica Syndrome.

Pica Syndrome dalam DSM V termasuk dalam kategori Feeding and Eating Disorder. 

Dimana, seseorang mengonsumsi benda bukan makanan dan atau non nutrisi secara kontinyu dengan frekuensi lebih dari satu bulan. Benda bukan makanan dan atau nutrisi tersebut dapat berupa abu, bedak, rambut, tanah, karet, besi, sabun, bisa juga es batu.

Pica Syndrome juga merupakan salah satu penyerta pada gangguan kesehatan lain, seperti autisme dan retardasi mental (intellectual development disorder).

Nah, sepertinya saya sudah menulis terlalu panjang. Semoga artikel ini mampu memberikan gambaran bahwa ada perilaku pada anak-anak pun sangat penting bagi perkembangan kognisi dan pertumbuhan kedewasaan mereka. So, mari lebih peduli pada anak-anak di sekitar kita.

Perilaku mengunyah dan menghisap benda bukan makanan dan atau non nutrisi memang melatih motorik anak. Akan tetapi perilaku ini seringkali membahayakan fisik anak. 

Pada banyak peristiwa, perilaku ini akan menimbulkan luka pada bagian tubuh tertentu. Misalnya saja ruam pada mulut. Dapat pula berakibat tidak fokus si anak  sewaktu aktivitas belajar baik di kelas maupun di rumah.

Nah, bagi Parents yang mungkin belum dapat mengendalikan perilaku tersebut, jangan ragu untuk datang pada ahli kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Biasanya para terapis akan melakukan terapi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun