Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Layangan Putus? It's Not My Dream, Mas

9 Januari 2022   05:26 Diperbarui: 10 Januari 2022   00:18 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jebakan Kinan untuk Aris dan Lydia pada Layangan Putus episode 8 | via Twitter.com @MDEntertainment

Begitulah kita yang ingin mendapatkan kepastian. Manusia pada umumnya ingin merasa nyaman dan aman. Berada dalam kondisi yang pasti. 

Ketika kita berjumpa apa yang tidak pasti, kita lebih sering untuk menghindari. Namun, jika pun tak mampu hindari, maka akan timbul pertanyaan tentang ketidakpastian tersebut. 

Ada yang berselingkuh dengan dalih sedang dalam puber kedua. Atau karena si istri yang terlalu mengekang suami. Atau si istri sibuk kerja, lupa ngurus suami dan anak-anak. Wah, wah, wah... apa hubungannya? Nape bapak kaga ikut bantuin istri ngurus anak? 

Sama seperti mas Aris yang selalu pintar; cerdas berbohong dan cepat tanggap untuk mengelak dari pertanyaan mbak Kinan, sang istri. Mas Aris kreatif siii; cerdas? Emmh, cerdas berbohong, kalee. 

Beragam gagasan atau idealisme pun seringkali muncul dalam diri sendiri tentang cinta yang sekiranya menjadi bagian hidup kita. 

Sudah barang tentu kita masing-masing mempunyai standar suksesi sebuah relasi, bukan? 

Dari standar tersebut, kemudian muncul harapan bahwa kita adalah satu-satunya pihak yang dipercaya oleh pasangan kita. 

Sehingga tak ayal sebagai pihak yang diselingkuhi akan merasa rendah diri. Bahkan tidak jarang timbul rasa gagal dan tidak berguna. 

Perasaan tidak berharga ini muncul karena merasa kehilangan keyakinan bahwa ternyata dirinya bukan satu-satunya pribadi yang menjadi kepercayaan pasangan. 

Lalu, apakah perselingkuhan adalah sebuah relasi yang hanya didasarkan atas alasan kausalitas pada hubungan utama? 

Tidak jarang kita mendengar beragam alasan yang muncul baik dari pihak yang melakukan perselingkuhan maupun pihak lain di luar kasus perselingkuhan ini. Coba lihat contoh ujaran berikut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun