Masa denial, penyangkalan diri pada saat  terdiagnosa ini merupakan masa kritis bagi kesehatan mental ODHA. Meski demikian ada beragam cara yang dilakukan oleh ODHA untuk keluar dari masa denial tersebut.Â
Yuk, kulik sebagian alternatif yang mungkin dapat teman-teman bagikan, bila saja ada ODHA di sekitar kita.Â
1. Ubah persepsi kepada hal yang lebih luas. Ya, saya mengerti. Mengubah persepsi seseorang ya susah. Tidak segampang memasak air, bukan?Â
Namun ada beberapa pengalaman dari ODHA yang menganggap bahwa AIDS masih memberikan "keleluasaan" dalam beraktivitas. Tindakan ini bahkan akan menambah rasa percaya diri ODHA.Â
Tentu saja, bila dibandingkan dengan penderita kanker yang harus menjalani kemoterapi secara berkala, ODHA lebih mampu menjadi pribadi yang produktif. Semua kondisi ini dapat terjadi bila dukungan dari luar terus-menerus diberikan secara kontinyu.Â
2. Bergaul dengan sesama ODHA. Bagi sebagian ODHA yang tidak mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar, jangan kuatir!Â
Bergabung dengan sesama ODHA dalam komunitas yang sehat, tentunya akan membuat individu lebih cepat mengatasi masa denial. Komunitas sehat ini dapat menjadi stress reliever bagi ODHA.Â
3. Upaya keluar dari masa penyangkalan yang dilakukan oleh sebagian ODHA adalah memilih untuk menggunakan waktunya membangun kehidupan spiritualnya.Â
Bagi yang mempunyai strategi spiritual coping akan merasa lebih nyaman bila mendapatkan spiritual support. Dapat dilakukan dengan cara berdoa atau bermeditasi.Â
Sebuah studi di Brazil pernah membuktikan bahwa adanya dukungan spiritual atau agama dapat memberi dampak positif bagi mereka yang merasa tidak berdaya saat menjalani masa penyangkalan.Â
Mungkin bahu Pemerintah atau Pemerintah Daerah belum dapat dijadikan sandaran yang kuat dan teguh untuk ODHA.