Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari AIDS Sedunia: Siapkah Indonesia Merangkul Kesehatan Jiwa ODHA?

2 Desember 2021   05:05 Diperbarui: 2 Desember 2021   10:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi HIV/AIDS. (Sumber: SHUTTERSTOCK/NITO via Kompas.com)

Panjang durasi stres yang terjadi pada setiap individu sangat bervariatif. Biasanya bersandar pada seberapa jauh penyimpangan perilakunya dari norma yang berlaku di masyarakat. 

Misal, seorang ibu rumah tangga akan mengalami proses penyangkalan atas diagnosa jauh lebih lama dibandingkan dengan para pekerja seks komersial. 

2. Seseorang yang terinfeksi HIV-AIDS juga akan dibayangi rasa terkonfrontasi untuk mengevaluasi kembali identitas seksualnya. 

Contohnya, apabila seseorang yang sedang menderita AIDS, maka dalam relasi seksualnya ia diharapkan akan melakukan langkah pengamanan. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus melalui anal sex. 

Akan tetapi yang kebanyakan terjadi di luar sana adalah munculnya perilaku beresiko sebagai reaksi penyangkalan. 

3. Sering muncul rasa rendah diri. Keberhargaan diri menjadi semakin rendah. 

Ini disebabkan oleh hadirnya pikiran dan perasaan bahwa ia tidak diinginkan di dalam masyarakat. Bahwa ia adalah si pembawa penyakit menular. 

Nah, stigmatisasi dari orang  terdekat maupun masyarakat sekitar lah yang memantik datangnya pemikiran negatif terhadap diri ODHA (Orang dengan HIV-AIDS). Sehingga, ODHA menarik diri dan tidak mengekspresikan perasaan mereka. 

Dalam beberapa kasus anak remaja yang terisolasi secara sosial, mereka akan melakukan self harm, melukai diri sendiri. Kemudian muncul pemikiran bunuh diri. Atau bahkan telah melakukan percobaan bunuh diri. 

4. ODHA sangat membutuhkan dukungan dari lingkungannya, terutama orang-orang yang dekat dan sering berelasi dengan mereka. 

Dukungan. Begitulah kebutuhan ODHA. Namun ironisnya, dalam dirinya ketergantungan pada orang terdekat ini membuat ODHA merasa takut. Mereka takut menyita seluruh sumber daya keluarga dan/ atau orang-orang terdekatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun