Larik puisi kucipta, dari satu ruang rasa sepi yang kemarin kukunjungi sendiri
Aku menemukanmu dalam sendiriku, kau dan siapa dirimu, hingga kebodohan menyapaku tuk sepakat atas nama kekaguman
Tinggalkan aku, jangan kembali, karena tak kan kuukir lagi sajak dalam mimpiÂ
Lupakan semua janji, karena itu hanya imaji, anggap saja itu yang harus terjadi
Layaknya kalimat yang terbungkus dalam kertas usang, kini harus jauh kubuang
Tenanglah, pergilah, aku mampu berdiri lagi, aku mampu hadapi semua sendiri
Jauhlah, aku cukup tahu diri. Kuminta jangan kau hadiri tiap episode hidupku lagi
Hingga suatu saat nanti aku menemukan arti tanpa dusta, percaya tanpa ragu, dan ketulusan tanpa kemunafikan.
Terimakasih, telah sesaat menemani.