Sawala alam sedang menghadirkan arena dialektika semesta
Maukah kau duduk denganku, menikmati opera cinta yang berdendang bersama rindu?
Sesaat saja, sebelum halaman ini segera tergantikan cerita baru, sebelum ode semesta terhentikan oleh kefanaan masa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!