Mohon tunggu...
Diah Budiari
Diah Budiari Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Hobi Nulis Cerpen & Novel. Suka ngelamun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Tanpa Syarat

25 Juli 2023   21:40 Diperbarui: 25 Juli 2023   21:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Langit dengan Bulan sumber: Unsplash.com

Gadis berparas ayu pemilik senyuman manis itu sedang membantu sang adik menyisir rambutnya. Ia paling diandalkan dalam keluarga ketika ibunya tidak ada dirumah. Mulai dari bersih-bersih rumah, menyiapkan makanan hingga menjaga sang adik yang berkebutuhan khusus. Bulan merupakan anak perempuan pertama dikeluarganya ini yang mengharuskan dirinya memiliki bahu sekuat baja untuk membantu menopang keluarganya dalam hal apapun. Terlebih lagi ia ditakdirkan memiliki seorang adik perempuan yang bernama Dinda, penyandang disabilitas yang membuatnya bergantung pada bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Bulan sangat mencintai adiknya dengan tulus dan penuh perhatian. Ia sama sekali tak pernah menunjukkan kebenciannya terhadap adiknya itu, namun terkadang rasa malu tak terelakkan muncul ketika berada di hadapan teman-temannya. Bulan tahu bahwa seharusnya ia tidak merasa malu dengan keadaan Dinda, tapi sulit baginya untuk tidak memikirkan bagaimana pandangan orang lain tentang adiknya yang berbeda. Meskipun demikian, Bulan tidak pernah membenci Dinda. Ia selalu berusaha untuk menjaga rasa cintanya terhadap adiknya itu.

Setiap hari, Bulan membagi waktunya untuk merawat Dinda dengan penuh kasih sayang. Ia membantu Dinda dalam segala hal yang dibutuhkan, mulai dari makan, berpakaian, hingga bermain bersama. Ya, meskipun tugas ini terkadang menuntut perhatian dan energi ekstra dari Bulan, ia melakukannya dengan senang hati karena ia tahu betapa pentingnya perannya sebagai kakak bagi Dinda.

Suatu hari, saat Bulan dan Dinda sedang berjalan-jalan di taman, mereka tak sengaja bertemu dengan teman-teman Bulan, yaitu Rani dan Adit. Rani dan Adit tidak pernah melihat Dinda sebelumnya, dan mereka pun sedikit terkejut ketika melihat Dinda dengan kondisinya yang berbeda.

Tidak ingin Dinda merasa tidak nyaman atau diabaikan, Bulan dengan cepat memperkenalkan adiknya kepada kedua temannya itu. Ia menceritakan tentang keunikan dan kelebihan Dinda, seperti kecerdasan dan kegigihan yang dimiliki oleh adiknya itu. Bulan berharap bahwa dengan menyoroti sisi positif Dinda, teman-temannya dapat melihat betapa istimewanya adiknya.

Rani dan Adit pun dengan cepat menerima keberadaan Dinda. Mereka berbicara dan bermain bersama tanpa menghiraukan perbedaan Dinda. Bulan merasa lega dan bahagia melihat bagaimana Dinda diterima dan dihargai oleh teman-temannya. Mereka saling melempar candaan hingga adiknya itu tertawa lepas. Melihat akan hal itu rasa malu Bulan lenyap seketika. Ia menyadari bahwa Dinda adalah bagian penting dari hidupnya dan keberadaannya memberi makna yang mendalam.

Dinda, yang selalu merasakan cinta tanpa syarat dari Bulan, merasa senang melihat kakaknya menjadi lebih terbuka dan berani memperkenalkan dirinya pada orang lain. Mereka menjadi semakin dekat dan berkomitmen untuk terus bersama menghadapi setiap tantangan yang datang. Kebersamaan ini menguatkan ikatan mereka sebagai saudara dan memberi Bulan wawasan yang mendalam tentang arti sejati dari keluarga dan cinta.

Sejak saat itu, Bulan tidak lagi merasa malu atau terbebani dengan kondisi adiknya. Ia memutuskan untuk menjadi penyokong terbesar bagi Dinda, memberikan dukungan dan kasih sayang tanpa syarat. Bulan belajar untuk lebih memahami dan menghormati keunikan setiap individu, termasuk adiknya sendiri.

Kisah Bulan dan Dinda mengajarkan kita semua tentang pentingnya menerima orang lain dengan segala keunikan dan perbedaannya. Dan di balik setiap perbedaan, ada kasih sayang yang dapat mengatasi rasa malu dan ketakutan kita. Kisah mereka mengingatkan kita bahwa keluarga adalah tempat di mana cinta dan dukungan tak tergoyahkan, bahkan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun