Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Pembelajaran Tatap Muka di Beberapa Negara (Inggris, Australia dan Amerika)

27 Juli 2021   06:16 Diperbarui: 27 Juli 2021   06:16 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Juli 2021, Kemendikbud Ristek Dikti menyarankan untuk melaksanakan PTM terbatas, inipun dilakukan berdasarkan ijin pemda setempat, ijin orang tuadan situasi kondisi wilayah setempat terkait lonjakan covid 19.

Acara ngopi bareng sahabat SD dipandu oleh Kakak cantik yaitu Mbak Laila Machfudhotin dari Direktorat SD, dengan memghadirkan beberapa orang tua yang saat ini sedang bertugas belajar di luar negeri untuk dijadikan narasumber untuk menceritakan pengalaman belajar di masa pandemi. Narasumber pertama adalah Bapak Yohan yang menempuh pendidikan Ph D di Inggris dan Kedua adalah Mbak Ade yang sudah selesai menempuh Phd nya di Australia dan Ketiga adalah Mbak Anna yang mendampingi suaminya yang saat ini berkuliah di Illonois Amerika.

Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan dan harus diperhatikan antara lain :

1. Bagaimana pelaksanaan PTM di sekolah ?

2. Strategi Pembelajarannya di masa pandemi?

3. Pesan Untuk Seluruh Guru dan Ortu di Indonesia dalam rangka persiapan PTM?

Penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal yangperlu kita cermati ketika PTM akan segera dilaksanakan :

a. Protokol Kesehatan tetap dilaksanakan , untuk di Amerika berdasarkan pengalaman mbak Anna karena menggunakan fasilitas bus sekolah kondisi anak tertera pada name tage siswa yang menggambarkan kondisi fisik siswa dan supir jemputan sekolah mengukur suhu tubuh siswa, sedangkan berdasarkan pengalaman pak Yohan, anak2 dipecah menjadi per kelompok untuk mudah mendeteksi dan menjaga sosial distancing. Ortu dan siswa diberikan pilihan untuk mengijinkan anaknya mengikuti luring atau daring.

b. Ada jadual yang disusun oleh sekolah dengan berdasarkan shift tertentu dan mencegah kerumunan masing-masing kelas terjadual .

c. Menggunakan masker dan melakukan waktu  pembelajaran terbatas.

2. Strategi pembelajaran diluar kelas, menyenangkan dan dibagi per kelompok serta berbasis porject based learning; untuk penilaian juga berbeda dibandingkan kondisi sebelum dan setelah pandemi sehingga tetap diperhatikan proses pembelajaran siswa sesuai dengan kompetensi dan gaya belajarnya.

3. Pesan Pak Yonan adalah tetap memperhatikan kondisi psikhis anak dan ortu tetap terlibat aktif untuk kemajuan putera/puterinya.; 

Pesan Mbak Ade harus dibangun kepercayaan antara guru dan orangtua siswa agar tidak menciptakan kondisi saling menyalahkan dan tetap bersinergi dengan menyampaikan pembelajaran bermutu sesuai dengan capaian yang ditetapkan dan memperhatikan kondisi anak; 

Pesan Mbak Anna kondisi kesehatan siswa tetap diperhatikan dari saat keberangkatan hingga kepulangan dan pembelajaran yang dilakukan menyesuaikan target ketercapaian siswa.Anak diberikan keleluasaan untuk menxeritakan kesulitan di luar jam yang  ditetapkan.

Pada prinsipnya sekolah harus benar-benar memperhatikan kondisi siswa dan ortu siswa dan menjadikan protokol kesehatan yang utama serta menyajikan pembelajaran yang mengasyikan dan berbasis project based learning dan belajar di luar ruangan (outdoor). Nilai bukan sekedar angka tetapi proses yang lebih diperhatikan dan ada waktu konsultasi antara guru dan siswa diluar waktu yang telah ditetapkan.

Depok, 27 Juni 2021

Salam sehat selalu, jaga protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun