Mohon tunggu...
Diah AyuPraharani
Diah AyuPraharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Neurostorytelling, Kisah dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

25 Juli 2023   19:57 Diperbarui: 25 Juli 2023   19:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen pengampu : Dr., Riana Mashar, S.Psi., M.Si., Psiko

Nama penyusun :

Diah Ayu Praharani 2215002018

Rizka Putri Patricilia 2200002003

Risa Thalia 2200002015

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan mendongeng dalam meningkatkan perkembangan otak anak usia dini. Melalui kegiatan mendongeng anak dapat meningkatkan kemampuan otaknya dalam hal (IQ), aspek emosional (SQ) dan aspek spiritual (SQ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan mengkaji 22 jurnal yang berkaitan dengan kegiatan mendongeng dan hubungannya dengan otak anak usia dini. Berdasarkan hasil kajian literatur ini peneliti menemukan kisah (Storytelling) sangatlah berpengaruh terhadap sistem kerja otak, namun disisi lain cerita yang tersebar pun tidak seluruhnya baik bagi otak anak. Dalam sebuah penelitian menunjukan bahwa klasifikasi cerita berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap perkembangan otak anak usia dini terbagi menjadi tiga, yaitu cerita robotik (cerita yang dapat merusak potensi otak yang anak miliki), cerita akademik (cerita yang dapat membonsai otak anak usia dini) dan cerita saintifik atau biasa disebut neurostorytelling (cerita yang dapat mengoptimalkan fungsi otak anak usia dini)

Keywords: Anak Usia Dini; Mendongeng; perkembangan otak

Abstrak

This study aims to examine storytelling activities in enhancing early childhood brain development. Through storytelling activities children can improve their brain abilities in terms of (intelligence quotient = IQ), emotional aspects (Emotional quotient), and spiritual aspects (spiritual quotient). The method used in this study was a literature review by examining 22 journals related to storytelling and its relationship with the early childhood brain. Based on the results of this literature review, researchers found that stories (storytelling) are very influential on the work system of the brain, but on the other hand, the stories that are spread are not all good for the child's brain. In a study showed that the classification of stories based on the impact they have on early childhood brain development is divided into three, namely robotic stories (stories that can damage the potential of a child's brain), academic stories (stories that can stimulate early childhood brains) and scientific stories or what is commonly called neurostorytelling (stories that can optimize early childhood brain function).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun