Mohon tunggu...
Destinhuru Hend Dhito
Destinhuru Hend Dhito Mohon Tunggu... ASN dan Penulis

Fokus pada Solusi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tom Lembong Harus Menghentikan Upaya Membalas Hakim, Gunakan Energi untuk Membenahi.

6 Agustus 2025   06:44 Diperbarui: 6 Agustus 2025   08:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, Tom, kalau boleh saya usul: jadikan pengalaman ini sebagai bahan sejarah terbaik. Saya rasa, Anda harus memenangkan jiwa. Bebaskan jiwa dari hal-hal kecil pengganggu konsentrasi perjuangan.

Kami, rakyat, menunggu negarawan yang berjalan ringan tanpa beban dendam. Dan siapa tahu, sang hakim yang Anda maafkan hari ini, bisa jadi teman seperjuangan esok hari---jika sistem telah dibenahi bersama.

Terima kasih telah tetap mencintai republik ini, meski pernah disakiti. Semoga kita semua belajar untuk tidak saling membalas, tapi saling membangun.

Catatan Penutup:

 "Orang kecil membalas. Orang biasa membuktikan. Orang besar menciptakan perubahan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun