Mohon tunggu...
DHITA AZHARIRAMADHAN
DHITA AZHARIRAMADHAN Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

kepribadian saya seorang introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Sejarah dan Kebudayaan Kampung Adat Cireundeu

8 Maret 2024   18:21 Diperbarui: 8 Maret 2024   18:23 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa PMM bersama warga lokal (dokpri)

1. Tangan kiri diletakkan atau digantungkan di tengah angklung

2. Tangan kanan diletakkan di ujung kanan angklung

3. Kemudian digoyangkan, yang digoyangkan hanya tangan kanan atau engsel tangan kanan

kesenian angklung buncis (dokpri)
kesenian angklung buncis (dokpri)

kesenian alat musik kecapi (dokpri)
kesenian alat musik kecapi (dokpri)
  • Makanan khas

sama seperti daerah lainnya, kampung adat cireundeu juga memiliki makanan khas mereka sendiri. Tetapi yang sangat unik makanan pokok mereka berbahan dasar dari singkong atau ubi kayu. Ada alasan dibalik mengapa makanan pokok mereka harus singkong.


Sebagian penduduk Cireundeu, gejak tahun 1913 M tidak pernah menggunakan beras lag sebagai makanan pokok Jika masyarakat lain makanan pokoknya Sangu () dari beras, di Kampung Cireundeu Juga memakan Sangu (nasi) tetapi dari Sampeu (singkong), Masyarakat Kampung Cireundeu Menyebutnya Sangu (nasi) sedangkan bahannya disebut Sangueun. Mereka memegang teguh pepatah leluhur Cireundeu, yaitu:

"Teu boga sawah asal boga pare, teu boga pare asal boga beas, teu boga beas asal bisa nyangu, teu nyangu asal dahar, teu dahar asal kuat" Kalimat tersebut seolah merangkum sejarah rasi alias beras singkong di Desa Cireundeu Hal itu berkaitan dengan tradisi nenek moyang mereka yang kerap  berpuasa mengkonsumsi beras  Tujuan Dari puasa tersebut adalah mendapatkan kemerdekaan lahir batin

makanan khas Rasi singkong (dokpri)
makanan khas Rasi singkong (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun