Mohon tunggu...
DHITA AZHARIRAMADHAN
DHITA AZHARIRAMADHAN Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

kepribadian saya seorang introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Sejarah dan Kebudayaan Kampung Adat Cireundeu

8 Maret 2024   18:21 Diperbarui: 8 Maret 2024   18:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gapura kampung adat cireundeu (dokpri)

"Cireundeu" kampung adat yang terdapat di pinggiran kota besar bandung.  Kota bandung dikenal dengan kota yang besar, ramai , serta sangat indah dan modern dari segala sisinya. Sedikit menjelajahi dipinggiran kota bandung terdapat sebuah kampung adat yang masih kental akan budaya dan tradisinya yaitu yang dikenal dengan sebutan kampung adat cireundeu.

Asal-muasal nama cireundue

Kampung adat cireundeu diperkirakan sudah ada sejak abad ke 16 M. Asal mula nama kampung adat cireunde berasal dari dua suku kata yaitu ci dan reunde. Ci bermakna air dalam bahasa sunda  dan reunde bermakna tanaman raunde yang mana tanaman ini bernama latin straurrogyne yaitu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat herbal dan sebagai makanan lalap bagi masyarakat desa.

Adapun pembagian wilayah kampung adat cireundeu terbagi menjadi tiga bagian yaitu,leuweung larangan, leuweng tutupan dan leuweng baladah. Leuweng adalah sebutan hutan bagi warga kampung, bagi masyarakat adat hutan memiliki arti yang sangat penting karena hutan memberikan segalanya. Seperti memberikan mereka hasil bumi, air dan segala kebutuhan lainnya.

Seperti kampung pada umumnya, kampung adat cireundeu juga memiliki struktur administratif di dalammnya yang terdiri dari kepala desa yang disebut dengan sebutan sesepuh adat, sekertaris yang disebut dengan sebutan aispanganpi, bendahara adat dengan sebutan paniten dan keanggotan adat lainnya.

mahasiswa PMM bersama warga lokal (dokpri)
mahasiswa PMM bersama warga lokal (dokpri)

Kebudayaan khas kampung adat cireundeu

  • kepercayaan

Hal yang menarik dari kampung adat cireundeu adalah masyarakat setempat masih menganut kepercayaan nenek moyang yang terdahulu. kepercayaan itu disebut kepercayaan Sunda Wiwitan.  Dulunya  kepercayaan Sunda Wiwitan dikenal dengan nama sunda land. Kepercayaan sunda wiwitan meyakini bahwa saling menjaga satu sama lain dan memelihara alam adalah bentuk perwujudan dari konsep ketuhanan. Dikampung adat cirendeu juga terdapat kepercayaan lain, yaitu agama islam.

  • Kesenian

Dikampung adat cireundeu juga masih sangat memperhatikan kesenian khas yang mereka miliki. Dari zaman dahulu hingga sekarang mereka masih menjaga dan malestarikan kebudayaan yang mereka miliki. Ada beberapa kesenian yang dimiliki masyarakat kampung adat cireundeu seperti, Wagitra kecapi, Degu (gamelan), Karending Seni cawe, Pencak silat, Kesenian gondang dan angklung buncis.

Angklung buncis merupakan angklung tradisi sunda. Angklung ini memiliki perbedaaan dengan angklung modern, perbedaannya terdapat pada nama/suara yang dihasilkan. Angklung modern memiliki nada diatonis (Do, Re, Mi, Fa,Sol, La, Si), sedangkan Angklung tradisi bernada pentatonis (Da, Mi, La, Ti, La). Adapun Cara memainkan angklung seperti berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun