Mohon tunggu...
Dhina Kharisma Hari Wibowo
Dhina Kharisma Hari Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - dhinakhw

Pekerja Negara || Perantau sudah pulang kampung halaman || Love, Family, Movie, Book, Music, Running II #GGMU || Twitter : @dhinakhw || IG : @dhinakhw || FB : Dhina Kharisma Hari Wibowo

Selanjutnya

Tutup

Bola

Catatan Suporter Inggris di Piala Dunia 2018 Russia

16 Juli 2018   10:39 Diperbarui: 18 Juli 2018   08:38 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : http://jabar.tribunnews.com

Piala Dunia 2018 Russia berakhir malam tadi. Event terbesar sepakbola sejagat ini sukses menghadirkan kisah bahagia juga tidak sedikit yang menangis sedih dibuatnya. Dan yang paling menarik, Piala Dunia 2018 ini banyak mematahkan analisis pengamat sepakbola, termasuk saya. Haha. Bagaimana mungkin, Jerman yang berstatus juara bertahan harus gugur di fase grup dan jadi juru kunci grup? Padahal sebelum event ini digelar banyak anggapan dari pengamat sepakbola, Jerman berpotensi untuk mempertahankan Piala Dunianya karena kedalaman skuatnya. Tapi apa lacur, Jerman justru porak poranda. Walaupun demikian, saya tetap mengapresiasi Jerman sebagai salah satu tim kuat sepakbola.

Sebagai suporter Inggris, saya cukup puas dengan pencapaian mereka menjadi semifinalis dan juara harapan 1, haha. Selama 20 tahun menjadi suporter Inggris, saya rasa ada peningkatan dalam permainannya. Mereka lebih sabar dalam membangun serangan, dan selalu memenangkan duel untuk bola mati dan corner kick. Dari 12 gol yang tercipta, 9 diantaranya melalui bola mati. Konon, untuk belajar menciptakan ruang kosong di lapangan, Gareth Southgate, sang pelatih terbang ke Amerika Serikat untuk mengamati permainan bola basket dalam menciptakan ruang kosong. Ada yang bilang Inggris cuma beruntung bisa sampai semifinal karena berada di grup hiburan, ga kayak Belgia atao Perancis di grup neraka. Ya aku jawab "hiburan gundulmu, kowe main bal-bal an yo ora iso". Di level internasional memang Inggris belum berprestasi, terakhir mereka juara Piala Dunia di tahun 1966. Apa daya, 20 tahun sudah saya menjadi kekasihnya, mau kalah atau menang, saya tetap menjadi Hooligan. Ya memang berat, makanya itu jangan jadi suporter sepakbola. Berat.

Hal yang menjadi perhatianku selain Inggris justru Timnas Belgia. Secara skuat mereka komplit. Dari kiper, bek, tengah sampai striker semuanya menakutkan, seakan The Best XI Premier League. Ya, 15 pemain dari skuat Belgia bermain di Liga Inggris, dari Thibaut Courtis (Kiper), Toby Alderweireld, Vincent Kompany (Bek), Eden Hazard, Fellaini, Kevin De Bruyne (Tengah), Lukaku (Striker). Seperti menonton Liga Inggris ketika Belgia bermain, cepat dan tepat. Tim ini pun yang mampu menumbangkan Brazil dan Inggris 2 kali di event ini, haha. Sebagai suporter Inggris, saya respect kepada mereka.

Saya netral ketika menonton final Perancis vs Kroasia. Siapapun yang menjadi juara, saya ucapkan selamat. Berarti itulah tim terbaik di Russia. Walaupun, saya ingin Perancis yang menang. Ada dua hal, pertama, Perancis ada pemain MU nya (Paul Pogba)  haha. Kedua, Kroasia yang mengalahkan Inggris secara dramatis, sakit. Saya benar-benar terhibur, tanpa deg-deg an menonton final ini. Mau Perancis gol, ya silahkan, Kroasia gol, ya monggo. Takdir 20 tahun lalu terulang, Perancis akhirnya pemenang Piala Dunia. Jangan tanyakan proses kemenangan dan gol mereka, entah mau beruntung atau bejo, mereka tetap menang. Dan, 2 pahlawan Kroasia ketika mengalahkan Inggris, Mandzukic dan Ivan Perisic menjadi 2 pesakitan. Yang satu gol bunuh diri, yang lain penyebab Perancis mendapatkan penalty.  Hehe

Akhirnya, selamat buat Timnas Perancis dan suporter setianya. 

#FootballIsAboutRespect.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun