Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Stop Kuliah di Jurusan Kesehatan karena Gengsi

19 Juni 2020   15:22 Diperbarui: 22 Juni 2020   02:03 8618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Wajib
Selain STR ada pula pelatihan wajib yang digunakan sebagai syarat mendaftar kerja, pelatihan tersebut adalah Basic Trauma Cardiac Life Suport (BTCLS) pelatihan ini berbeda dengan seminar yang hanya sehari atau 4 jam saja. Pelatihan ini dilaksanakan biasanya 4 hari full dari pagi sampai sore, bahkan terkadang sampai maghrib.

Pelatihan ini dibanderol Rp 2.500.000 belum termasuk penginapan jika pelatihan diadakan di luar kota. Oleh karena itu bapak-bapak dan ibu-ibu jangan kaget jika setelah wisuda, anaknya yang sudah sarjana itu masih minta cuan untuk berangkat pelatihan.

Ancaman Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan
Menjadi tenaga keamanan seperti Polisi atau TNI tidak menjamin dirinya aman dari serangan musuh, apalagi jika aparat keamanan tersebut ditempatkan di wilayah yang rawan kerusuhan, bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi sasaran tembak oleh musuh.

Begitu pula dengan tenaga kesehatan. Menjadi tenaga kesehatan bukan berarti kesehatan dirinya akan terjamin, justru kesehatannya harus siap-siap terganggu karena paparan infeksi dari bakteri ataupun virus yang tidak terlihat selama berdinas.

Perawat, Dokter, Bidan hingga petugas pendaftaran di Rumah Sakit amatlah rentan tertular penyakit dari pasien. Sedangkan untuk radiografer, harus ekstra hati-hati agar dirinya tidak terpapar radiasi sinar x yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Artinya, tenaga kesehatan haruslah memiliki fisik yang bugar dan daya tahan tubuh yang baik untuk melayani pasien. Ketika daya tahan tubuh para nakes menurun, bukan tidak mungkin tenaga kesehatan tersebut akan mendapatkan perawatan dengan tusukan infus di punggung tangannya. 


Kepada bapak dan ibu yang anaknya telah dinyatakan lulus SMA atau SMK, jangan pernah sekalipun mengirimkan anaknya ke perguruan tinggi utamanya jurusan kesehatan hanya karena gengsi semata.

Menjadi tenaga kesehatan memerlukan kelapangan hati yang luas ketika mendapatkan cacian dari keluarga pasien. Menjadi tenaga kesehatan juga memerlukan fisik yang prima ketika kebanyakan orang terlelap dalam tidurnya.

Menjadi tenaga kesehatan artinya harus siap untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong sesama. Bukan karena gengsi atau untuk sekadar prestise sosial dalam obrolan warung sayur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun