Mohon tunggu...
Dhimas Soesastro
Dhimas Soesastro Mohon Tunggu... -

Dhimas Soesastro; ini bukan nama sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah Nama Pena untuk menulis sastra. Nama pena ini kupilih untuk menyatukan aku,ayah dan kakek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesaksian Untuk Raja Panduta (#5-end)

31 Oktober 2012   11:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kini tidak lagi terlihat cahaya, tidak pula terdengar kata-kata. Hanya derap langkah para pengantar jenazah diatas pusara terdengar bagai dentuman kaki-kaki kuda. Raja Pandusta merasa belum cukup siap ditinggalkan para pengantarnya dalam hitungan empat puluh langkah!

"TAMAT"

Catatan Penulis: Cerita ini adalah Fiksi belaka, Jika ada kesamaan nama dan kejadian hanya kebetulan saja.

Cerpen Dhimas Soesastro, 30/04/2012


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun