CIPANJALU, KABUPATEN BANDUNG(31/07)-Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di dunia. Banyaknya  sampah yang dihasilkan oleh manusia menjadi salah salah satu faktor diadakannya program SDGs Desa.Â
Oleh karena itu, dibutuhkannya pengolahan sampah yang baik dan benar. Sampah terbagi menjadi 3 jenis yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah B3.Â
Menurut Azwar (1990) Sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi, dan harus dibuang. Dengan demikian, sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar hal-hal negatif yang dapat disebabkan oleh sampah tersebut tidak akan terjadi di bumi kita.Â
Pengolahan sampah bukan hanya dilakukan oleh orang yang ahli pada bidangnya, melainkan dapat kita mulai dari diri sendiri dengan melakukan hal kecil dengan cara memilah sampah dan memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang mempunyai nilai guna ataupun nilai ekonomis yang dapat berdampak besar pada bumi ini.Â
Seperti yang telah kita rasakan saat ini, dimana bumi semakin panas yang disebabkan oleh global warming. Oleh karena itu, tentu saja kita tidak ingin semua itu terjadi kepada penerus kita nanti.
Menyikapi hal tersebut, salah satu kelompok mahasiswa KKN Tematik Pemberdayaan masyarakat berbasis SDG's Desa dan MBKM Puspresnas Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Di Cibiru Tahun 2022 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd.Â
Mengadakan pekan kreasi mengenai "Pemanfaatan Sampah Anorganik bersama anak di Desa Cipanjalu" yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2022 di Desa Cipanjalu, Kabupaten Bandung. Target kegiatan ini adalah anak-anak sekitar Desa Cipanjalu yang masih duduk di Sekolah Dasar.Â
Tujuan diadakannya pekan kreasi ini adalah agar generasi muda sadar akan permasalahan mengenai sampah ini dan mampu memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang berguna.Â
Sebelum kegiatan dilakukan, mahasiswi mengajak anak-anak sekitar Desa Cipanjalu untuk ikut serta dalam kegiatan pekan kreasi tersebut. Anak-anak diminta untuk membawa barang bekas yang ada di rumah seperti, kaleng atau tempat bekas cat.Â
Saat kegiatan berlangsung diawali dengan penjelasan mengenai pengenalan jenis sampah dan pengolahannya. Setelah itu anak-anak dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 2 anak perkelompoknya.Â
Kami membebaskan anak-anak untuk memilih gambar apa yang akan mereka lukis nantinya. hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak. Kegiatan dilanjut dengan anak-anak secara berkelompok melukis sesuai dengan kesepakatan kelompok mereka yang dipandu oleh mahasiswi dari KKN Â Tematik UPI Kelompok 155.Â
Kegiatan ini  diakhiri dengan dokumentasi bersama. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias dibuktikan dengan banyaknya anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan ini.Â
Pihak orang tua pun memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini. "Hatur nuhun mahasiswa KKN UPI, karena adanya kegiatan ini anak-anak bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat terutama di hari libur" ucap salah satu orang tua.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para generasi muda mampu mengetahui dan mengimplementasikannya secara nyata tentang pemilihan dan pemanfaatan barang bekas tersebut menjadi barang yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomis.
Penulis : Dhias SalmaÂ
DPL: Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd.
Lokasi: Desa Cipanjalu, Kabupaten Bandung