Gini Ratio dan Kesetaraan

ilustrasi kesetaraan | sumber: ahotalk.wordpress.com

Mereka yang di level bawah, kurang berpendidikan dan berpenghasilan rendah akan terpaksa menikahi sesamanya yang beratribut sama. Pernikahan tersebut berpotensi melahirkan generasi yang nantinya juga memiliki pendidikan dan penghasilan terbatas sehingga berpotensi tinggi mengalami kemiskinan lintas generasi. Cerita pernikahan pangeran dengan bawang putih yang selama ini kita dengar tidak akan ada kembali.

Pada akhirnya, pemerintah memiliki tugas yang cukup berat untuk menurunkan angka rasio gini yang terjadi. Beberapa tindakan sebenarnya telah dilakukan supaya terjadi kesetaraan ekonomi sosial di masyarakat sehingga dapat menurunkan angka rasio gini. Pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan kepada masyarakat telah dilakukan guna menciptakan kesetaraan pendidikan. 

Pemerintah juga telah mendukung pembangunan infrastruktur dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan begitu diharapkan masyarakat dapat membangun startup dan bahkan dapat menjadi unicorn sehingga perekonomian akan meningkat ke segala aspek kehidupan masyarakat. Yang dibutuhkan adalah sosialisasi dan literasi kepada masyarakat sehingga dapat menciptakan semangat dan harapan untuk terus maju bersama.

Ditulis ulang dari kolom Opini, surat kabar harian Kedaulatan Rakyat, 31 Juli 2018 oleh penulis yang sama,
Dheni Indra Kusuma SE., M.Si., Ak., CFP., Dosen STIE YKPN Yogyakarta