Mohon tunggu...
Dhea Putri Oktaviana
Dhea Putri Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tingkat akhir

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlindungan Covid-19 pada Anak, Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi CTPS!

2 Februari 2021   23:38 Diperbarui: 2 Februari 2021   23:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan edukasi CTPS pada anak oleh mahasiswa Undip

Blora, 23/01/2021. Pandemi Covid-19 yang melanda tidak menyurutkan semangat mahasiswa Undip untuk melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN merupakan salah satu mata kuliah dengan tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa.  

Saat ini mahasiswa undip melakukan KKN dengan cara berbeda, tidak dilakukan secara kelompok (tim) namun dilakukan secara mandiri dengan lokasi ditentukan berdasarkan lokasi domisili mahasiswa (kampung halaman) atau yang biasa disebut sebagai KKN Pulang kampung.

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar mengakibatkan mereka bergerak aktif meskipun ditengah pandemi. Hal ini membuatnya dapat menyentuh benda apapun disekitarnya, yang tidak tahu apakah benda-benda tersebut bersih dari kuman atau tidak. 

Berdasarkan survey mahasiswa, orang tua tidak pernah mengajarkan anak untuk melakukan cuci tangah pakai sabun sehingga anak tidak pernah melakukannya. Padahal anak-anak termasuk dalam golongan kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19. 

Bahkan data dari Kementerian Kesehatan mengacu pada data 5 Januari lalu, angka postitif covid-19 pada anak rentang usia sekolah mencapai 8,87 persen dari total kasus nasional di Indonesia. Dari seluruh rentang usia, tercatat anak usia SD (7-12 tahun) menyumbang angka kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 29,8 persen atau 17.815 kasus.

Oleh sebab itu, mahasiswa undip melakukan edukasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora guna perlindungan penyebaran virus. Dimasa pandemi saat ini, CTPS merupakan langkah awal dalam pencegahan infeksi covid-19.  CTPS jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air saja. Karena sabun dapat dengan mudah menghancurkan membran lipid Covid-19, sehingga mampu membuat virus tidak aktif.

Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh mengingat, tanpa disadari anak sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh. Adapun langkah CTPS yang diajarkan yaitu mencuci tangan dengan air yang mengalir, mencuci tangan pakai sabun minimal 40 detik dan dengan mengikuti semua langkah langkah gerakan CTPS yang meliputi menggosok telapak tangan secara bersamaan, menggosok punggung kedua tangan, jalinkan kedua telapak tangan lalu digosok-gosokkan, tautkan jari-jari antara kedua telapak tangan secara berlawanan, gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara jari telunjuk dan ibu jari secara bergantian, gosok kedua pergelangan tangan dengan arah memutar, setelah itu bilas kedua tangan dengan air mengalir dan dikeringkan.

Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan cara yang terbilang sederhana dan mudah dilakukan, namun berdampak luar biasa. Selain melindungi anak dari paparan Covid-19, kegiatan CTPS secara rutin juga dapat berfungsi untuk memutus kontaminasi virus dan bakteri ke tubuh yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak seperti diare dan kecacingan.

Oleh : Dhea Putri Oktaviana

DPL : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun