Mohon tunggu...
Dhea H
Dhea H Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Indonesia Menuju Resesi, Apa Dampaknya dan Bagaimana Menghadapinya?

30 September 2020   20:40 Diperbarui: 30 September 2020   21:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak munculnya Virus Covid-19 di Dunia, banyak sektor yang terkena dampak dari adanya virus tersebut, tak terkecuali untuk sektor perekonomian. Di Indonesia, semenjak munculnya virus tersebut, membuat perekonomian Indonesia melemah mulai dari perekonomian di dalam negeri hingga ke perekonomian di luar negeri.

Adanya virus ini sangat membuat masyarakat menjadi resah, resah karena perusahaan-perusahaan dan kantor-kantor mulai berhenti beroperasi sehingga terjadi pengurangan pegawai, hingga resah bagaimana cara untuk memperoleh pendapatan di saat kondisi seperti ini.

Semenjak adanya informasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengenai semakin melemahnya perekonomian Indonesia sehingga membuat Indonesia berada dalam posisi menuju "Resesi", sebagian orang yang bertanya apa itu resesi? dan sebagian orang lainnya sudah bersiap-siapuntuk menghadapi resesi tersebut.

Apa itu resesi? Resesi merupakan suatu keadaan dimana Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan yang signifikan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Dampak dari adanya resesi ini yaitu terjadinya penurunan terhadap seluruh aktivitas ekonomi sehingga membuat meningkatnya tingkat pengangguran yang ada,munculnya inflasi dan bahkan bisa membuat suatu negara mengalami kebangkrutan.

Lantas apa yang harus kami lakukan untuk menghadapi resesi?

Dilansir dari Forbes terdapat 4 (empat) cara untuk menghadapinya. Cara pertama, mulailah untuk menyiapkan tabungan darurat, mengatur arus keluar dan masuk keungan, mengurangi berbelanja keperluan yang tidak terlalu dipergunakan dan teruslah berinvestasi.

Sejujurnya, untuk tabungan darurat setiap orang setidaknya harus memiliki tabungan darurat, dikarenakan suatu keadaan yang darurat bisa datang kapan saja.

Cara kedua, mulai saat ini bayarlah hutang-hutang yang anda miliki, karena di saat terjadinya resesi nanti permasalahan keuangan akan terus meningkat serta anda tidak tahu apakah di saat resesi nanti di tempat anda bekerja akan terjadi pengurangan jumlah pekerja atau tidak. Sehingga membuat anda memiliki tanggungan yang lebih banyak dikarenakan anda belum melunasi hutang-hutang anda dan sekarang anda menjadi salah satu korban dari adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Cara ketiga, kembangkan skill yang anda miliki karena disaat resesi terjadi akan banyak pula terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dikarenakan skill anda di saat resesi sudah tidak dibutuhkan karena telah tertinggal arus.

Dengan terus melatih skill yang anda miliki setidaknya dapat menaikkan kualifikasi diri anda di tempat kerja anda. Cara keempat, mulailah membuat atau mencari bisnis sampingan saat ini, dengan adanya bisnis sampingan tersebut membuat anda mulai mengumpulkan receh-receh uang yang bisa membantu menambah dana darurat yang telah anda buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun