Mohon tunggu...
Dhea Aida Noer Rachmah
Dhea Aida Noer Rachmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Tanpa Berita anda bukan siapa-siapa!!.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Contoh Feature Human Interest - Rahasia Waktu Sang Mahasiswi Kecil

5 April 2023   23:03 Diperbarui: 5 April 2023   23:06 19212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

RAHASIA WAKTU SANG MAHASISWI KECIL

Perempuan yang pemberani tanpa rasa takut mengadahkan kepala ke atas langit, seketika
tersenyum melihat takdir yang kelak akan dia dapatkan, Memiliki banyak pertanyaan dalam
benaknya tentang takdir yang akan dan bagaimana iya dapatkan, Tidak pernah putus asa dalam
mencoba berbagai hal untuk merubah takdir buruk yang sekarang iya alami. Sebut saja gadis itu
bernama mentari, yang artinya cahaya terang menerangi dunia, Ia bercerita mengenai teka-teki
kehidupan dalam dirinya.
Gadis kecil ini berusia 19 tahun ia selalu risau akan masa depannya, "Cape," katanya. Sambil
menyeka keringat yang sudah mengalir deras di atas pelipis nya sambil berjalan seorang diri
untuk pergi ke kampus, tak kenal lelah ia terus menjalani setiap waktu kehidupannya dengan
pulang dan pergi dari rumah tempat ia singgah dan pergi ke tempat ia mengubah jalan takdir
hidupnya. Mentari seorang mahasiswi tingkat 4 dia bergelayut di dunia komunikasi, Mentari
tidak mempunyai banyak teman dalam hidupnya tak heran jika dia menyukai kesendirian.
Masa muda yang  dilewati oleh mentari harus berjuang keras menjadi seorang anak
perempuan pertama yang harus tangguh dan tahan banting untuk bisa sukses agar
membahagiakan kedua orang tuanya dan menyekolahkan adik-adiknya kelak, Mentari tidak
pernah mengenal lelah walaupun di keadaan yang sunyi dia sesekali mengeluh akan kehidupan
yang ia jalani, Karena baginya masuk perguruan tinggi negeri tidaklah mudah seperti
membalikan telapak tangan, banyak tantangan yang dihadapi yang disertai doa dan usaha.
"Aku harus bisa berdiri sendiri diatas kaki yang berpijak pada bumi pertiwi" ucapnya yang selalu
ia simpan di benak hatinya agar ia bisa menjadi seorang wanita yang mandiri tanpa bergantung
kepada orang lain, Walaupun ketakutan selalu menghantui dirinya, tetapi mentari selalu berdoa
kepada sang pencipta agar kejadian kelam masa lalunya tidak pernah terjadi menimpa dirinya
lagi. Mentari pernah menjadi korban pelecehan seksual ketika dia berjalan dan mengendarai
angkutan umum, yang menyedihkan dia tidak punya tempat untuk bersandar dan ruang untuk
bisa berbagi rasa atas apa yang ia alami.
Dua tahun mentari menanti kelulusan menjadi seorang sarjana ilmu komunikasi, ia selalu belajar
dan aktif dalam sebuah organisasi kampus, ketika ada perlombaan yang ia inginkan, mentari turut

ikut serta mengikuti perlombaan tersebut dengan harapan agar dirinya mempunyai banyak
pengalaman, relasi dan pembelajaran dalam hidupnya.
Mentari pernah berkata "Kesuksesan itu datang dari diri kita, sebanyak apapun orang yang
mencela hiraukanlah akan tetapi ingat buktikanlah ke berhasilan mu karena usahamu di mata dunia
nanti". Tak menjadi penghalang bagi mentari ketika ada orang lain yang merendahkan dirinya
karena dia yakin roda kehidupan pasti berputar, keberhasilan seseorang masih menjadi rahasia
yang kan dibuktikan oleh waktu, Mentari yang pulang pergi dari kampus ke rumah sendiri yang
selama perjalanan terhitung satu jam, dengan angkutan umum yang jarang ditemukan jika sudah
sore, terkadang dia ketakutan akan trauma kelam dimasa lalunya tapi itu sudah menjadi kebiasaan
dirinya yang harus di lakukan, disamping itu semua mentari mempunyai usaha rumah yang
cukup untuk keperluan dirinya.
Tak disangka waktu 2 tahun sangatlah cepat mentari lewatkan dengan terus menjalani
kehidupannya, Ia berhasil lulus di umurnya yang ke 22 tahun dengan mendapatkan gelar S.Sos
yang membuat kedua orang tuanya bangga karena dia termasuk mahasiswa terbaik di kampus
tercinta nya. Lunas terbayar kan sudah perjuangan mentari untuk lulus dengan hasil yang terbaik
karena ketekunan dan keyakinan didalam hidupnya tanpa mendengarkan perkataan buruk orang
lain, dengan itu mentari masuk dalam pekerjaan seorang jurnalis didalam salah satu stasiun
televisi yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun