Batam, maka akan mengingatkan pada tempat destinasi wisata, pantai yang indah, dan kota yang sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tetapi, siapa sangka dibalik kota industri itu, terdapat pulau yang menjadi tempat penampungan para pengungsi dari Vietnam saat terjadinya perang di sana. Pulau ini disebut Pulau Galang dan terletak sekitar 60 kilometer dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Jika menggunakan perjalanan darat maka akan memakan waktu sekitar 1,5 jam melewati Jembatan Barelang.
Saat seseorang menyebut KotaAwal Mula berdirinya Camp Vietnam
Di Pulau Galang terdapat sebuah tempat yang menyimpan sejuta kisah pahit hingga memilukan bagi para pengungsi Vietnam. Awalnya, sekitar tahun 1980 an, ratusan warga Vietnam Selatan mengungsi ke negara lain, karena sedang terjadinya perang saudara. Lalu, sebagian warga Vietnam Selatan berhasil mendarat di Indonesia, salah satunya di Pulau Galang. Akhirnya tempat tersebut dinamakan Kampung Vietnam atau camp Vietnam.
Pada masa itu, Pulau Galang masih tidak berpenghuni, tetapi PBB via UNHCR memberi amanat bahwa Pulau Galang dijadikan tempat penampung para pengungsi dari Vietnam ini. Setelah itu, didirikanlah tempat pengungsian dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, bahkan penjara.
Kisah mengilukan para pengungsi
Terjadinya perang saudara di Vietnam mengakibatkan jatuhnya korban tewas yaitu, lebih dari 1.000.000 jiwa dari pihak Vietnam Utara dan 280.000 jiwa dari pihak Vietnam Selatan. Lalu, pada tahun 1976 perang tersebut berakhir dan menghasilkan sebuah perdamaian dari kedua pihak. Namun, setelah perdamaian terjadi, sebagian pengungsi melarikan diri dari negara mereka dengan menggunakan kapal kayu yang hanya menampung 40-100 orang.
Sungguh malangnya nasib mereka. Semalam, seminggu, hingga berbulan-bulan mereka terombang-ambing di tengah perairan Laut Cina Selatan yang mengerikan itu.
Mereka dalam kondisi bersempit-sempitan hingga sesak karena berada di dalam kapal kayu tersebut. Tidak terhitung jumlah korban yang tewas di tengah perjalanan tersebut. Adapun yang mati kelaparan diakibatkan kekurangan konsumsi. Namun akhirnya, mereka terdampar di Pulau Galang dan langsung mengungsi di Pulau itu.
Wisata di Camp Vietnam
Suasana yang dimiliki tempat wisata ini rada berbeda dengan tempat wisata pada umumnya. Dibanding tempat wisata pada umumnya tempat ini lebih memiliki hawa angker dan mistis. Tempat wisata ini menyimpan benda-benda dan alat-alat bersejarah yang sempat digunakan saat para pengungsi Vietnam mengungsi di lokasi ini.
Di depan pintu masuk camp terdapat sebuah patung yang diberi nama Humanity Statue. Patung ini didirikan untuk mengenang kisah tragis seseorang yang Bernama Tinhn Han Loai. Singkat cerita, dia adalah korban pemerkosaan yang dilakukan oleh sesama pengungsi. Ia memutuskan untuk bunuh diri karena tidak kuat untuk menanggung malu.