Mohon tunggu...
Dhea Roszihanita
Dhea Roszihanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

just do it!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ex Camp Vietnam, Destinasi Wisata di Batam Rasa Uji Nyali

20 Juli 2022   10:40 Diperbarui: 21 Juli 2022   20:54 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang masuk kampung Vietnam. Photo by: (Pradanna Putra Tampi/Sandi Arizona/Perwiranta).

Saat seseorang menyebut Kota Batam, maka akan mengingatkan pada tempat destinasi wisata, pantai yang indah, dan kota yang sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tetapi, siapa sangka dibalik kota industri itu, terdapat pulau yang menjadi tempat penampungan para pengungsi dari Vietnam saat terjadinya perang di sana. Pulau ini disebut Pulau Galang dan terletak sekitar 60 kilometer dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Jika menggunakan perjalanan darat maka akan memakan waktu sekitar 1,5 jam melewati Jembatan Barelang.

Awal Mula berdirinya Camp Vietnam

Di Pulau Galang terdapat sebuah tempat yang menyimpan sejuta kisah pahit hingga memilukan bagi para pengungsi Vietnam. Awalnya, sekitar tahun 1980 an, ratusan warga Vietnam Selatan mengungsi ke negara lain, karena sedang terjadinya perang saudara. Lalu, sebagian warga Vietnam Selatan berhasil mendarat di Indonesia, salah satunya di Pulau Galang. Akhirnya tempat tersebut dinamakan Kampung Vietnam atau camp Vietnam.

Pada masa itu, Pulau Galang masih tidak berpenghuni, tetapi PBB via UNHCR memberi amanat bahwa Pulau Galang dijadikan tempat penampung para pengungsi dari Vietnam ini. Setelah itu, didirikanlah tempat pengungsian dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, bahkan penjara.

Kisah mengilukan para pengungsi

Terjadinya perang saudara di Vietnam mengakibatkan jatuhnya korban tewas yaitu, lebih dari 1.000.000 jiwa dari pihak Vietnam Utara dan 280.000 jiwa dari pihak Vietnam Selatan. Lalu, pada tahun 1976 perang tersebut berakhir dan menghasilkan sebuah perdamaian dari kedua pihak. Namun, setelah perdamaian terjadi, sebagian pengungsi melarikan diri dari negara mereka dengan menggunakan kapal kayu yang hanya menampung 40-100 orang.

Sungguh malangnya nasib mereka. Semalam, seminggu, hingga berbulan-bulan mereka terombang-ambing di tengah perairan Laut Cina Selatan yang mengerikan itu.

Mereka dalam kondisi bersempit-sempitan hingga sesak karena berada di dalam kapal kayu tersebut. Tidak terhitung jumlah korban yang tewas di tengah perjalanan tersebut. Adapun yang mati kelaparan diakibatkan kekurangan konsumsi. Namun akhirnya, mereka terdampar di Pulau Galang dan langsung mengungsi di Pulau itu.

Wisata di Camp Vietnam

Suasana yang dimiliki tempat wisata ini rada berbeda dengan tempat wisata pada umumnya. Dibanding tempat wisata pada umumnya tempat ini lebih memiliki hawa angker dan mistis. Tempat wisata ini menyimpan benda-benda dan alat-alat bersejarah yang sempat digunakan saat para pengungsi Vietnam mengungsi di lokasi ini.

Di depan pintu masuk camp terdapat sebuah patung yang diberi nama Humanity Statue. Patung ini didirikan untuk mengenang kisah tragis seseorang yang Bernama Tinhn Han Loai. Singkat cerita, dia adalah korban pemerkosaan yang dilakukan oleh sesama pengungsi. Ia memutuskan untuk bunuh diri karena tidak kuat untuk menanggung malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun