Selain itu, Adapun monumen perahu yang mereka gunakan saat berada di atas permukaan Laut Cina Selatan. Dikabarkan bahwa perahu ini sempat ditenggelamkan oleh para pengungsi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia saat mereka diberitahukan akan di pulangkan. Namun, telah diangkat kembali dan di renovasi sebagai monumen bersejarah.
Selain sejarah, di camp tersebut tidak jarang juga digunakan para pengunjung atau wisatawan sebagai tempat untuk wisata religi. Karena, terdapat banyak peninggalan-peninggalan sejarah religi. Antara lain seperti tempat ibadah umat kristiani yang Bernama Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, Mushola, Gereja Protestan hingga Vihara Quan Am tu.
Adapun bangunan yang paling terkenal di antara bangunan-bangunan lainnya, yaitu bangunan rumah sakit dan penjara. Kedua bangunan ini memiliki khas mistis dan angker sehingga membuat para pengunjung merasa merinding saat memasuki area tersebut. Sebab, kedua bangunan ini memang memiliki hawa yang sunyi dan mencengkam. Bangunan penjara ini dahulu digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan kejahatan seperti mencuri, membunuh, dan memperkosa.
Hanya dengan Rp. 5.000, kalian sudah bisa memasuki area kampung Vietnam ini di hari weekday dan weekend. Jika ingin berkunjung ke tempat wisata ini disarankan berkunjung pada pagi atau siang hari, sebab jika menjelang sore tempat ini akan terlihat lebih seram dan angker. Disarankan juga bahwa membawa bekal makanan dan minuman yang cukup dikarenakan di tempat tersebut belum membuka restoran. Jangan lupa juga, sebelum memasuki area sangat disarankan untuk berdoa terlebih dahulu agar tidak ada hal yang kita tidak inginkan terjadi.