Hal ini adalah hal yang paling utama untuk dilakukan. Paling tidak cuci wajah dua kali sehari atau sesuai kebutuhan. Â Saya memilih sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan tidak memicu reaksi alergi.Â
Kedua, Cukup tidur dan istirahat.
Bergaul bersama teman-teman memang penting. Namun saya berusaha menghindari begadang. Walaupun mungkin acara menonton bareng sepak bola begitu menggoda, namun saya akan berusaha menolak. Kalaupun ada niat menonton sepak bola, saya memilih menonton sendiri di rumah saya. Saya bisa tidur lebih awal, dan atur jam beker supaya terbangun sesuai jadwal tayang.Â
Waktu istirahat yang kurang bisa memicu daya konsentrasi yang menurun dan emosi yang labil. Jadi, usahakan setiap malam beristirahat 6-8 jam per hari.
Ketiga,  Cukup minum air putih.
Kebiasaan sederhana yang selalu saya terapkan. Kebiasaan ini membuat kulit terhidrasi. Jika aktivitas luar ruangan saya cukup banyak, dan berada di bawah terik matahari seharian, saya akan meminum air putih lebih banyak. Â Saat remaja saya ikut organisasi sekolah yang berhubungan dengan alam. Organisasi remaja pencinta alam ini selalu latihan setiap hari Jumat. Latihan selalu out door dan tentunya membutuhkan asupan air putih yang banyak.Â
Keempat, Berusaha selalu menyantap masakan mama di rumah.
Orang tua yang memahami masalah hormon remaja pubertas, akan berupaya memberikan makanan yang bernutrisi seperti sayur dan buah. Buah dan sayur  mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan. Pencernaan yang kurang baik juga bisa memicu jerawat. Selain itu menghindari makanan junk food yang tinggi lemak perlu diingat. Karena terlalu banyak menyimpan lemak di tubuh juga bisa memicu jerawat.Â
Jangan setengah hati Â
Jika Anda berniat mengobati jerawat, obatilah jerawat hingga tuntas. Mengobati jerawat dan berhenti di tegah jalan atau sebelum sembuh bisa membuat kebal pada jerawat. Jerawat pun tidak kunjung sembuh. Untuk itu, sekali Anda melakukan pengobatan jerawat, lalukan hingga berangsur menghilang.
Semoga bermamfaaat. Â