Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bermain di Rumah Tanpa Takut Tungau

20 Juli 2021   00:49 Diperbarui: 20 Juli 2021   01:18 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar : instagram kaer.co)

Pada bulan april 2012 masih di awal- awal pernikahan saya dengan istri. Kami masih mengontrak sebuah rumah kecil sederhana yang layak huni dengan 2 buah kamar tidur. Pada suatu hari dibulan itu, ada suatu kejadian dimana kami merasa kasur kami membikin gatal. Wah istirahat jadi terganggu. Karena rasa gatalnya membuattidur tidak bisa nyenyak. 

Kasur ini kami peroleh sebagai cinderamata pernikahan  dari pihak keluarga istri saya. Sudah menjdi tradisi adat dari suku istri saya ( suku karo ) , untuk memberikan kepada pengantin baru perabot atau perkakas keperluan rumah tangga sebagai modal dasar / bekal awal membuka mahligai rumahtangga. Dalam suku karo disebutlah denagn istialh   "ngejayo " yang bisa diartikan  masa mendasarkan Rumah Tangga baru yang mana bersatu dengan suami/istri dirumah baru serta yang tentunya diawali dengan meninggalkan rumah orangtua pengantin. Biasanya selain kasur, juga diberikan lampu teplok , seekor ayam jantan muda saat ngejayo tadi. 

Istri saya termasuk tipe pembersih, sehingga cerewet dan rajin  tentang kebersihan di rumah. Rajin membersihkan dan juga mengganti sprei semenjak saya mengenalnya hingga saat kejadian itu. Tetapi entah mengapa mungkin masalah kasur tadi luput dari perhatiannya. Jadilah tidur kami begitu tidak nyamannya, gatal-gatal dan bentol setelah bangun tidur. Akhirnya kami menyadari kehadiran tungau di kasur kami. 

Pagi hari di keesokan harinya, kami bekerja sama melakukan pembersihan di rumah dan jadilah saya menjemur kasur itu dibawah terik matahari langsung dengan harapan si tungau menghilang. Memang rasa gatal sudah berkurang, tetapi setelah saya brows , ternyata cara saya ini tidak lagi efisien, sebab sinra matahari tidak dapat membunuh tungau. 

Apa cara paling ampuh untuk membasmi tungau ?

Sebelum menjawab pertanyaan puncak ini, ada baiknya anda dan saya mencari tahu : Dari mana tungau yang ada di kasur berasal ? Ternyata tungau berasal dari kebiasaan-kebiasaan  yang sering diabaikan, seperti jarang membersihkan tempat tidur, mengganti sprei dan menjemur kasur. Sehingga debu menumpuk ditempat tidur dan akhirnya mengundang tungau debu untuk bersarang. Terlebih ditambah dengan keringat yang lembab ataupun serpihan kulit mati manusia  membuat tungau betah untuk hinggap.

Nah, keberadaan tungau inilah yang akan memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal atau sesak nafas pada seseorang yang menempati kasur tersebut. 

"Sebuah fakta sains bahwa zat virus alergi yang ditemukan dalam kotoran tungau secara langsung bertanggung jawab untuk macam-macam reaksi alergi. Penyakit asma pada anak-anak meningkat signifikan  , salah satu penyebabnya adalah zat alergi" .

Jadi gaya hidup kita menentukan kualitas tidur kita juga. Marilah kita mulai rajin membersihkan kasur rutin setiap minggu sekali.  Mengapa kasur atau tempat tidur harus dibersihkan ? 

Pertama : Riset membuktikan bahwa 10 % dari berat kasur selama 2 tahun bila tidak dibersihkan merupakan berat kutu tungau, debu dan kotorannyaa yang merupakan  pencetus utama radang paru - paru dan asma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun