Mohon tunggu...
Cerita Doktor Dharma
Cerita Doktor Dharma Mohon Tunggu... Dosen STIE Satya Dharma Singaraja, Bali

Ada benci dan cinta, siapa menang? Yang sering engkau beri makan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bali Pegunungan Sebagai Konsep Ketahanan Ekonomi Berpola Budaya

6 Februari 2025   06:30 Diperbarui: 5 Februari 2025   07:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bali Pegunungan, Cover buku (Sumber: Dharma hartawan)

Tidak terdapat perbedaan signifikan pengaruh nilai sumber daya alam terhadap inovasi ekonomi.

Terdapat perbedaan signifikan pengaruh nilai sumber daya alam terhadap ketahanan ekonomi.

Tidak ada perbedaan signifikan pengaruh inovasi ekonomi terhadap ketahanan ekonomi.

Inovasi ekonomi tidak menjadi faktor mediasi dalam hubungan antara nilai sumber daya alam dan ketahanan ekonomi.

Catur dresta berpotensi memperkuat, tetapi tidak signifikan membedakan pengaruh nilai sumber daya alam terhadap inovasi ekonomi.

Catur dresta berpotensi memperkuat, tetapi tidak signifikan membedakan pengaruh nilai sumber daya alam terhadap ketahanan ekonomi.

Catur dresta berperan dalam memperkuat, tetapi tidak signifikan membedakan pengaruh inovasi ekonomi terhadap ketahanan ekonomi.

Keberlanjutan kehidupan masyarakat Bali Aga bertumpu pada dua aspek utama: fungsi produksi dan sistem sosial. Fungsi produksi berfokus pada pemanfaatan nilai sumber daya alam sebagai solusi atas keterbatasan, sementara sistem sosial mengandalkan catur dresta sebagai mekanisme perlindungan diri.

Melalui penelitian ini, diharapkan konsep ketahanan ekonomi berpola budaya dapat menjadi model yang relevan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berbasis nilai-nilai lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun