Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Api -3

14 Mei 2019   23:39 Diperbarui: 15 Mei 2019   00:03 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Api yang berkobar, tidak akan redup, selama tetap pada ruang dan waktu yang mengikatnya. Tidak ada tiupan angin yang menyoraki, tidak ada goncangan batu yang mengganggu. Jadilah api abadi.

Ketenangan jiwa para pecinta, hanya ada pada keheningan mengingat Robb-nya, di sanalah percikan api kerinduan dan harapan mereka melejit ke atas langit, meresap ke tiap pori-pori kehidupan ini. Dan manusia, saling berebut memulyakannya.

Wahai para pecinta..
Tetaplah mengabdi dengan setia
Meski langit runtuh bumi terbelah
Kau akan tetap jadi cahaya abadi
Menerangi jagat raya ini

Sesungguhnya setia itu kesabaran sampai mati, hingga ke surga selalu bersama, ruh-ruh kita adalah cahaya, bersatupadu penuh cinta, selalu merindu dan diridhai-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun