Mohon tunggu...
Dhamas Surya Sundaru
Dhamas Surya Sundaru Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang yang hanya ingin melihat dari sisi yang berbeda. Seorang yang jauh dari jurnalis tapi berkeinginan menjadi penulis. nampang di surat kabar saja tak pernah, apalagi di majalah2 TOP.. semoga dengan nge-blog semua dapat tersampaikan. mohon bimbingannya....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lailatul Qodar

30 Agustus 2010   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:36 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap apa yang ada di bumi ini, selalu diciptakan berbeda. Selalu ada yang menjadi sangat spesial. Selalu ada yang menjadi teramat istimewa. dalam bumi ini misalnya, ada tempat-tempat yang dimuliakan oleh Alloh SWT. Begitupun juga dengan waktu. Dalam satu tahun, pastinya akan ada bulan yang sangat spesial. Dalam satu bulan, pastinya ada hari-hari yang teramat spesial. Dan dalam satu hari, tentunya pula ada waktu-waktu yang dimuliakan. Saya sedikit ingin membahas tentang sebuah malam yang sangat tinggi derajatnya, yang biasa kita menyebutnya “LAILATUL QODAR”. Lailatul Qodar tentunya hanya dijumpai sekali dalam setahun. Dan dapat dijumpai pada bulan yang penuh rahmat dan ampunan yakni bulan RAMADHAN. Dalam hadits di terangkan bahwa “carilah Lailatul Qodar di sepuluh malam yang akhir”. Dalam hadits lain dijelaskan, “carilah Lailatul Qodar pada malam ganjil 10 malam yang akhir”. Dari situ, saya menggaris bawahi bahwa Lailatul Qodar pasti turun di sepuluh malam yang akhir. Entah kapan, tapi kita harus tetap mencarinya. Dari sebuah kisah sahabat (yang saya terima dari pengajian), sebenarnya Alloh SWT. hampir saja menurunkan rahasia kapan turunnya Lailatul Qodar kepada Nabi Muhammad SAW, akan tetapi waktu itu ketika wahyu hendak turun, ada sahabat yang sedang berselisih (cek cok) sehingga Rasululloh melerai. Oleh Karena itu, Rasululloh tidak jadi mendapatkan (atau jadi tetapi terganggu dalam penerimaan) wahyu kapan Lailatul Qodar itu turun. Cerita ini sebenarnya bisa diambil hikmah, bahwa memang sudah ditakdirkan bahwa kapan Lailatul Qodar turun adalah menjadi sebuah rahasia sehingga manusia yang ingin mendapatkannya agar mencarinya dengan sungguh-sungguh sebagai bukti dan ujian tingkat ketaqwaan terhadap Alloh SWT. Ada apa dengan Lailatul Qodar? Jika pertanyaan ini muncul adalah sebuah hal yang sangat lazim kita alami. Uraian diatas seakan membuat kita harus mengerti “emang apa sih istimewanya Lailatul Qodar?”. Dalam QS:Al-Qodr dijelaskan bahwa [caption id="attachment_243559" align="aligncenter" width="300" caption="QS: Al-Qodr"][/caption] Yang artinya “Lailatul Qodar itu lebih baik daripada 1000 bulan”. Dari yang saya pahami sejauh ini, “barang siapa berbuat kebaikan dan bersamaan dengan turunnya Lailatul Qodar, maka orang itu sangat beruntung. Sama dengan mendapatkan kebaikan lebih dari 83 tahun”. Dalam hitungan matematis 1000 bulan itu sama dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Dengan kata lain, apabila kita mendapatkan Lailatul Qodar, maka kita akan mendapat kebaikan yang sangat fantastis. Lalu sebenarnya apa sih Lailatul Qodar itu? inilah pertanyaan yang selalu terjawab oleh kebanyakan orang dengan simplenya. Lailatul Qodar adalah malam seribu bulan. Sebuah jawaban yang sangat simple dan manjur menurut saya. Namun tidak bagi para pencari ilmu sejati yang ingin terus menggali dan manggali ilmu (efek dari hukum sebab-akibat). Akhirnya pertanyyaan pasti berlanjut, kenapa mas bisa di sebut 1000 bulan? Emang ada kejadian apa? Kalo kita menjawab kan ada Lailatul Qodar. Jika jawaban itu yang kita katakan, sesungguhnya benar. Dengan jawaban itu dan ditambah keutmaan di malam 1000 bulan sesungguhnya adalah cukup. Namun lagi-lagi seorang yang haus akan hukum sebab-akibat lagi-lagi bertanya dan mengejar. Jawaban seperti itu jika diualang-ulang niscaya sampai 3 hari 3 malam pun tidak melepas dahaga akan pertanyaan orang tadi. Karena sebenarnya orang tadi bertanya “ada peristiwa apa to sebenarnya Lailatul Qodar itu? Apa to sebenarnya? Ternagkan dalam bahasa ilmiah yang saya bisa mengerti”. Mungkin itulah yang ada di benak mereka, dan sedikit saya ingin memberikan jawaban seperti yang saya terima dari guru ngaji saya belum lama ini. Lailatul Qodar adalah peristiwa berkumpulnya malaikat di langit bumi untuk memetik qodar selama setahun dan membagikan tugas-tugasnya. Analoginya, Lailatul Qodar merupakan forum musyawarah malaikat yang sedang melakukan sidang tentang apa-apa yang akan dikerjakan selama setahun. Telah kita ketahui bersama, takdir telah di tulis ALLOH sebelum Alloh SWT menciptkan bumi dan seisinya. Nah..Lailatul Qodar ini (gampangnya) adalah pembagian job desk selama setahun. Dimalam itu adalah malam mulia sehingga memang jika kita beribadah bersamaan dengan turunnya Lailatul Qodar, adalah sebuah anugerah dan rahmat dari Alloh SWT. Lailatul Qodar harus di mesjid? Ada beberapa hal yang menurut saya banyak orang tidak bisa membedakan antara Lailatul Qodar dengan i`tikaf. Banyak orang menganggap keduanya adalah sama. Jika menurut saya, i`tikaf adalah sarana untuk mendapatkan Lailatul Qodar. Karena dengan i`tikaf (insya alloh) kita terjaga dalam keadaan ibadah. Dan jika sewaktu-waktu Lailatul Qodar itu turun, insya alloh kita mendapatkannya. Dengan kata lain, dengan i`tikaf kesempatan akan jauh lebih besar. Kesalahan yang pernah saya dengar di masyarakat adalah Lailatul Qodar hanya bisa didapat oleh orang yang ber-i`tikaf. Saya garis bawahi, ALloh menciptakan segala sesuatu dengan adil. Maka, pahala Lailatul Qodar pun kan di berikan kesempatan yang sama kepada seluruh umatnya. Lailatul Qodar bisa saja didapat oleh umat yang sedang beribadah di rumah, atau oleh umat yang sedang beribadah di tengah perjalanan (misal: ibadah saat perjalanan mudik), atau ditempat lain. Orang bisa saja mendapatkan pahala Lailatul Qodar dimana saja, AKAN TETAPI pahala i`tikaf hanya bisa didapat oleh orang yang melakukan i`tikaf. Dan salah satu syarat melakukan i`tikaf adalah dilakukan didalam masjid. (tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan nasehat kepada saya sendiri dan bagi para pembaca yang berkenan. Tidak ada maksud menggurui sama sekali. Bila ada yang ingin berkomentar, silahkan. Kritik dan saran akan saya terima dan saya jadikan sebuah nasehat pula.)

Tulisan Ini pernah saya Publish disini, Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun