Mohon tunggu...
M Dhadhat Wicaksana
M Dhadhat Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

A Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Cybercrime dan Tips Melindungi Data Anda

27 Oktober 2021   18:30 Diperbarui: 27 Oktober 2021   18:56 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era teknologi 4.0, internet seperti menjadi nyawa di kehidupan banyak orang, orang tampaknya tidak bisa hidup tanpa internet. Mulai dari scrolling sosial media, mengerjakan tugas, menonton film, urusan bisnis, dan masih banyak kegiatan lainnya semua bergantung kepada koneksi internet. 

Apabila tiba-tiba koneksi internet mati sebentar ataupun dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kerugian yang banyak, seperti yang dilansir oleh Becky Dale dari BBC Indonesia “Penutupan akses internet di papua pada tahun 2019, dimana pemerintah yang mengaku melakukannya untuk menekan penyebaran hoax” penutupan akses internet selama 1 bulan tersebut mengakibatkan terganggunya kegiatan ekonomi dan usaha di sana seperti masyarakat tidak bisa melakukan transaksi jual beli online, tiket perjalanan, dan kegiatan ekonomi lainnya. Bukan hanya ekonomi, birokrasi daerah papua juga terdampak akibat sulitnya komunikasi dan informasi yang biasanya didapatkan melalui internet.[1] 

Sama seperti di dunia nyata, internet merupakan tempat yang luas, dunia internet atau yang disebut Dunia Maya (bahasa inggris: cyberspace) yaitu dunia virtual komputer atau lebih spesifiknya media elektronik yang memfasilitasi komunikasi daring. 

Dunia Maya biasanya melibatkan jaringan komputer besar yang terdiri dari banyak sub-jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia. Dunia Maya menjadi lingkungan virtual yang interaktif untuk jumlah pengguna yang sangat banyak[2]. Seperti di dunia nyata, bukan hanya hal-hal yang baik yang terjadi disitu, kejahatan juga dapat terjadi di dunia maya. 

Kejahatan di dunia maya disebut cybercrime. Cybercrime adalah segala aktivitas kejahatan yang melibatkan komputer, jaringan perangkat atau jaringan internet.[3] Cybercrime bukan hanya menyerang seseorang tapi juga sebuah negara seperti diserangnya website pemerintah dan sistem keuangan negara. 

Cybercrime merupakan masalah yang tidak bisa dianggap enteng, dilansir dari website antivirus Kaspersky; beberapa contoh cybercrime yang bisa terjadi seperti:

 Penipuan email dan internet, identitas yang dicuri, pencurian data finansial atau pembayaran, pencurian dan penjualan data perusahaan, cyberextortion (pemerasan seseorang agar tidak mendapat ancaman), serangan ransomware (mirip seperti cyberextortion), cryptojacking (hacker menambang cryptocurrency menggunakan resource orang lain), dan cyberespionage (hacker dapat mengakses data pemerintah dan perusahaan).[4] 

Cybercrime terjadi setiap hari, karena ke-anonymous-an pelaku sehingga membuat serangan cybercrime sulit untuk dihilangkan. Dari serangan ini banyak efek negatif yang dialami korban, seperti kehilangan uang akibat ditipu atau dicuri secara online, Reputasi yang rusak akibat informasi pribadi yang dibocorkan pihak tidak bertanggung jawab, File-file penting pribadi menjadi korup atau rusak akibat virus. 

Tentunya kita tidak mau menjadi korban selanjutnya dan seperti pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati” anda seharusnya lebih sadar akan nyatanya bahaya cybercrime dan melakukan pencegahan mulai dari dengan memperketat keamanan data pribadi dan keluarga. Lalu apa saja sih yang bisa anda lakukan untuk melindungi diri dari serangan cybercrime?

Di lansir dari web antivirus Kaspersky, adapun cara-caranya yaitu:

  • Rutin mengupdate perangkat lunak dan OS Perangkat anda

Dengan cara ini anda diharapkan mendapatkan manfaat dari pembaruan security patch untuk melindungi perangkat anda

  • Menggunakan Anti-virus original dan rutin di update

Menggunakan anti-virus juga merupakan cara untuk mencegah ancaman cybercrime karna software anti-virus dapat melakukan scan komputer anda dan mendeteksi jika terdapat virus atau ancaman di perangkat, serta membersihkannya sehingga mendapat perlindungan data komputer anda dari serangan cybercrime

  • Menggunakan Password yang kuat

Tentu jika anda menggunakan password seperty qwerty123, atau abcde123 password anda jadi sangat rentan untuk dibobol karena dapat diretas dengan waktu yang cepat karena kombinasinya yang simpel. Dengan mengganti password anda dengan kombinasi; Huruf Kapital, lebih dari 10 karakter, dan terdapat angka. Password anda menjadi lebih aman karena dapat memakan waktu hingga ribuan tahun untuk meretasnya (saran silahkan cek website test password untuk melihat seberapa kuat kata sandi anda). Serta jika anda menggunakan perangkat publik untuk login, selalu jangan simpan sandi anda dan pastikan akun anda di-logout terlebih dahulu.

  • Jangan pernah membuka attachment di spam emails dari pengirim yang tidak dikenal

Sebuah cara yang klasik untuk menginfeksi komputer dengan cara serangan malware dan bentuk cybercrime yang lain melalui attachment didalam spam emails. Jangan pernah membuka attachment di email yang tidak anda ketahui pengirimnya

  • Jangan mengklik website yang tidak dipercaya

Hampir sama seperti spam emails, website yang tidak dipercaya bisa mengandung virus-virus yang tidak diinginkan, kita bisa menggunakan fitur safe browsing dari antivirus atau browser anda sehingga apabila anda membuka web yang tercemar virus anda dihalangi atau tidak diperbolehkan masuk sehingga komputer atau perangkat anda tidak terinfeksi.

  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi anda melalui ponsel atau email kecuali anda yakin jika orang yang anda hubungi atau emailnya sudah aman. Karena informasi pribadi yang berada di tangan orang jahat dapat sangat berbahaya, seperti di indonesia banyak kasus pinjaman online yang diatas namakan korban padahal korban tidak pernah melakukan pinjaman online, dan ini bisa sangat merugikan.

  • Perhatikan URL website yang anda kunjungi

Selalu perhatikan URL website yang anda kunjungi, pastikan URL tersebut asli dan bukan website tidak jelas dan website penipuan. Apalagi jika anda melakukan transaksi online, selalu perhatikan URL anda.

Referensi :

Becky Dale, “Apa yang terjadi kalau internet menghilang?” https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51628063, Diakses pada 27 Oktober 2021, Pukul 14.57

Techopedia, “Cyberspace” www.techopedia.com, Diakses pada 27 oktober 2021, Pukul 15.14

Kate Bush, “cybercrime” searchsecurity.techtarget.com diakses pada 27 oktober 2021, Pukul 15.38

Kaspersky “Tips on how to protect yourself against cybercrime” www.kaspersky.com Diakses pada 27 oktober 2021, Pukul 15.51

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun