Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apa Kabar Penanganan Covid-19 di Desa?

19 September 2020   08:40 Diperbarui: 20 September 2020   05:23 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: The Hans India

Terus terang penambahan kasus positif COVID-19 di negeri ini sudah bertambah tinggi. Bahkan kemarin sudah pecah rekor pula, empat ribuan! Rasa-rasanya, memang sebaiknya kecemasan dalam hati tetap menyelimuti.

Lalu, apa kabarnya di desa? Lebih-lebih, kalau desa itu letaknya terpencil, terisolir, dikepung gunung-gunung, juga laut alias kepulauan. Ditambah lagi fasilitasnya yang minim, pastinya lebih sulit lagi.

Memang, dari semua penduduk yang menghuni Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta, jumlah tes korona yang telah dilakukan sebesar 10.203 per satu juta penduduk.

Jika dibandingkan dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang meminta target tes sebanyak 50.000 per satu juta penduduk, masih jauh!

Duuh, kalau begini, kapan virus SARS-CoV-2 bisa dihapuskan dari muka bumi? Sayangnya masih lama, terutama di negeri yang penyebaran virus korona masih menggila.

Belum lagi muncul yang disebut happy hypoxia. Sesuai dengan namanya, tentu saja bahagia dan baik-baik saja, namun di balik itu semua, diam-diam terjadi proses infeksi dalam tubuh yang lambat laun, akan membunuh korbannya.

Mengetahui hal itu, tentu saja diriku khawatir. Sudah lama ingin ikut tes COVID-19, tapi ujung-ujungnya harus ke rumah sakit rujukan di kota, lalu keluar biaya yang menurut saya baca, jutaan rupiah harus dikorbankan hanya demi itu!

Asal tahu saja ya, dengan jumlah uang segitu, tak semua penduduk desa menyanggupinya. Banyak di antaranya harus "menerima belas kasihan" dengan BLT dan semacamnya, akibat sumber perekonomian yang "ludes" dilahap pandemi.

Karena itulah, tak ada cara lain biar penduduk desa tetap tenang dan bisa meyakinkan dirinya masih bebas COVID, kecuali tes korona secara besar-besaran, gratis untuk semua warganya!

Termasuk, tamu atau pendatang yang berasal dari daerah zona merah, masuk ke desa. Tes dengan metode swab, wajib dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun