Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Agar Tidak "Trauma" Saat Membeli Telur, Lakukan Ini!

12 September 2020   20:33 Diperbarui: 12 September 2020   20:58 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: panerabread.com

Kalian tahu bahan makanan yang ada pada foto di atas?

Yup, itu telur!

Bahan pangan yang satu ini memang super-duper bermanfaat, karena terkandung nutrisi dan protein. Istimewanya lagi, ia memang serbaguna. Maksudnya, mau dibikin apa saja, si bulat lonjong ini bisa menyanggupinya.

Ingin menambahkan lauk tanpa ribet buat sarapan kalian? cukup dibuat mata sapi pada teflon panas, lalu sajikan dengan nasi atau roti. Simpel, bukan?

Tak hanya itu saja, telur bisa dijadikan berbagai masakan rumahan atau hidangan tradisional, bahkan sajian internasional juga boleh. Tak ketinggalan juga, bikin kue di kala suntuk pasti membutuhkannya!

Inilah yang membuat telur menjadi salah satu bahan yang mesti ada di rumah. Fardu 'ain. Terlebih di saat jelang PSBB (lagi) yang tak menutup kemungkinan daerah akan menyusul, tak terbatas DKI Jakarta semata.

Pastinya, orang-orang akan kembali ke rumah; stay at home. Mau apa-apain, terbatas di tempat tinggal sendiri, gak bisa kemana-mana kayak dulu. Ya bagamana lagi, Ibu Pertiwi semakin tertekan karena hantaman virus korona SARS-CoV-2 yang tak kunjung mereda.

Walaupun memang harus menyetok telur sebanyak mungkin biar bisa meminimalisir mondar-mandir dari keluar rumah sampai ke rumah lagi, bukan berarti telur bisa bertahan lebih lama lagi. Pasti ada masanya. Ingat ya, ini barang yang dihasilkan dari alam, bukan buatan!

Lagi pula, telur punya masa kadaluarsa yang lebih pendek dari minuman probiotik. Jadi, jangan salah pilih, karena uang yang dihabiskan tak ada artinya kalau justru mendapatkan telur lama.

Dan, itulah yang pernah kualami. Mau bikin souffle pancake rasanya sia-sia karena ketika menyiapkan bahan, salah satu telur yang digunakan kala dipecahkan sudah encer, bau busuk lagi. Akhirnya semua telur dibuang. Percuma deh.

Rasanya kalau beli telur lama, jadi kapok. Terlebih lagi kalau memperolehnya di supermarket atau minimarket. Tapi sekarang saya sudah tahu triknya. Ambil pelajaran.

Langsung saja, biar kalian tak meninggalkan trauma saat membeli telur!

  • Sebaiknya dan sebisa mungkin, beli telur dari warung atau toko!

Benar juga, kalau sebaiknya beli telur dari warung atau toko, karena telur yang dijual rata-rata masih segar. Pernah dengar obrolan dari pemilik warung, kalau telur yang dibeli pemilik warung untuk dijual lagi, memang sesuai kebutuhan dan tak terlalu banyak.

Bandingkan dengan di supermarket atau minimarket, telur yang datang memang banyak. Sedangkan yang beli telur di kedua tempat tersebut tak sebanyak yang datang ke warung. Alhasil, telurnya banyak yang tak terjual sampai kelewat batas waktu kesegarannya.

  • Pengelola supermarket harus sediakan wadah berisi air di bagian jual telur!

Hah? Yang benar saja! Gak main-main kah?

Memang sebenarnya bukan ditujukan buat mainan ya! Ini memang disediakan buat menguji telur apakah masih layak dimakan atau enggak.

Menurut artikel yang saya baca, ketika dicelupkan dalam air, kondisi telur akan menandakan kesegarannya. Jika telur tenggelam baik bertumpu pada sisinya maupun duduk tegak, ambilah telur itu sebagai yang terpilih. Kalau miring ke atas bahkan melayang, abaikan saja telur itu. Jangan dibeli!

  • Kocok telur itu, apakah encer atau tidak

Ups, maksudku bukan kocok pakai mixer atau baloon whisk ya! Melainkan, kocok telur dalam bentuk bulatan utuh alias bersama cangkangnya, ya seperti kocok minuman atau milkshake. Jika isi telur ikut terkocok, artinya telur sudah tak bisa dibeli. Kalau tidak, tandanya telur masih laik digunakan.

Sederhananya begini, semakin tua telurnya, isi telurnya semakin encer, bukan? Bukan tak mungkin bakteri akan bertumbuh dan hidup bersamanya. Jadilah telur busuk yang dilarang keras untuk dijadikan hidangan, malah nanti kesehatan kalian yang jadi taruhan.

Nah, trik ketiga itulah yang kuterapkan saat membeli telur di minimarket, dan hasilnya tak masalah. Walaupun memang, telur yang dijual di tempat itu ada tanggal kadaluarsanya, tetap saja di tempat telur yang terbuat dari karton atau plastik suka tercampur antara telur baru atau lama, karena pembeli belanja telur tidak satu pak, melainkan beberapa butir saja.

Karena itu, tetaplah berhati-hati dalam membeli telur, ya!

Demikian penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun